WahanaNews.co, Nunukan - Pesawat perintis PK SNE jenis Pilatus PC6 Smart Air kehilangan kontak di Nunukan, Kalimantan Utara pada Jumat (8/3/2024) kemarin.
Pesawat ini kehilangan kontak setelah lepas landas dari landasan pacu Bandara Juwata Tarakan dalam perjalanannya menuju Desa Binuang, Krayan Tengah, dan diperkirakan jatuh di lereng gunung di wilayah Krayan Tengah.
Baca Juga:
Kalimantan Utara Perluas Program Sarapan Pagi Bergizi Gratis untuk Siswa Sekolah
Pesawat tersebut sedang melakukan penerbangan dengan membawa barang-barang sembako sebagai bagian dari program subsidi ongkos angkut (SOA) barang.
Kapolsek Krayan Selatan, Ipda Andi Irwan, menginformasikan bahwa warga di sekitar lokasi kejadian melaporkan adanya suara dentuman keras di tebing gunung sekitar pukul 10.00 Wita.
"Warga yang berladang di sekitar TKP (tempat kejadian perkara) mendengar ada suara dentuman di tebing gunung," ungkap Andi Irwan, melansir Tribunnews, Sabtu (9/3/2024).
Baca Juga:
Gubernur Kaltara Harap Pembangunan Industri Minyak Goreng Sawit Dongkrak Ekonomi Daerah
Kendati begitu, Andi Irwan belum mengetahui pasti perihal dentuman yang didengar warga akibat jatuhnya pesawat perintis tersebut.
Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Adita Irawati, mengatakan pada saat kejadian, pesawat PK-SNE sedang melayani penerbangan untuk kebutuhan angkutan udara perintis kargo untuk sembako dengan 1 pilot dan 1 teknisi.
"Takeoff dari Bandara Tarakan pukul 00.25 UTC / 08.25 WITA dan estimasi landing di Lapter Binuang 01.20 UTC / 09.20 WITA membawa Cargo 583 Kg," ujar Adita, kemarin.