WahanaNews.co | Dua pekerja PT Multi Ocean Shipyard Karimun, mengalami luka bakar
saat terjadinya insiden ledakan tanki pada Sabtu (3/7/2021), sekira pukul 10.30 WIB.
Kondisi keduanya saat ini dipastikan
dalam keadaan stabil.
Baca Juga:
PLN Berhasil Mengalirkan Listrik Bagi 52 Kepala Keluarga di Kabupaten Karimun
Hal itu diungkapkan Kepala Bagaian
Informasi dan Pelayanan RSUD Muhammad Sani, Okto Puji Ginanjar, saat
dikonfirmasi wartawan.
"Keduanya telah dilakukan
tindakan emergency. Kondisinya saat ini stabil," kata Okto.
Identitas keduanya adalah A (43) dan H
(28).
Baca Juga:
Pemprov Kepri Usulkan Anggaran Pembangunan Jalan Lintas Barat Bintan Rp 120 Miliar
Mereka diketahui merupakan sebagai
pekerja Pitter dan Welder.
Saat kejadian, keduanya hanya berjarak
6 meter dari lokasi ledakan.
Peristiwa itu terjadi saat kedua
korban tengah bekerja.
Seketika percikan api, yang berasal dari tanki pada kapal mini tanker Sukses Energi 32 milik perusahaan kapal
Soechi Lines dari Jakarta, menyembur.
Namun begitu, Safety Officer PT MOS, Dedi, memastikan bahwa kapal yang sedang
dikerjakan itu tidak mengalami dampak dari ledakan tangki tersebut.
"Kebakaran tidak ada, dia cuma
ledaka. Begitu ledakan, menyembur gas asap hitam, itu saja. Kalau terbakar
mungkin habis semua," ucap Dedi, yang ditemui wartawan di RSUD
Muhammad Sani.
Pihak perusahaan hingga saat ini masih
melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti terjadinya kecelakaan
kerja tersebut.
"Itu (penyebab) kita lakukan
melakukan penyelidikan di PT karena kita lakukan pertolongan pertama membawa
korban ke rumah sakit dulu," ungkapnya. [dhn]