WahanaNews.co, Majalengka - Guna memastikan kesiapan seluruh personel, sistem, serta pasokan ketenagalistrikan, PLN UP3 Sumedang melaksanakan Gelar Pasukan dan Peralatan bertempat di lapangan serbaguna PLN Unit Layanan Pelanggan Majalengka Rabu (20/12/2023) pagi kemarin.
Kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai upaya PLN untuk menyambut Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca Juga:
Jaga Pilkada Serentak, PLN UID Jabar Siagakan Lebih dari Empat Ribu Personil
Tak hanya itu, PLN UP3 Sumedang juga turut menyiagakan 281 personel yang terdiri dari pegawai dan petugas pelayanan teknik yang selama 24 jam akan mengawal ketersediaan tenaga listrik untuk Pelanggan.
Manager area PLN UP3 Sumedang Eko Hadi Pranoto menerangkan jika persiapan natal dan tahun baru tersebut juga akan didukung oleh 48 unit kendaraan roda dua maupun roda empat serta 4 Unit Gardu Bergerak.
"Kami akan siap siaga merespon dan menyelesaikan setiap permasalahan ketenagalistrikan yang dialami oleh Pelanggan," ujarnya, Jumat (22/12/2023).
Baca Juga:
Gendeng Indomobil, PLN Icon Plus Siap Kolaborasi Wujudkan Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik
Tidak hanya siap, lanjut Eko, pada kegiatan tersebut juga turut dilakukan pemeriksaan kondisi peralatan. Hal itu sebagai penunjang kinerja para petugas sehingga pada waktunya nanti ada dalam keadaan lengkap dan laik untuk dipergunakan.
"Kami optimalkan seluruh sumber daya agar penyaluran listrik tetap aman dan andal sehingga Pelanggan dapat merayakan natal dengan sukacita bersama keluarga," ungkapnya.
"Kami pun menyiagakan petugas di empat Gereja yang merupakan pusat kegiatan Natal baik Sumedang maupun Majalengka selama puncak perayaan dan ibadah selama Natal. Namun di lokasi Gereja lain juga tetap kami pantau dan dimonitor segala berkala," sambung Eko.
Selain itu, Eko juga mengatakan jika pihaknya akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, demi kelancaran penyaluran tenaga listrik selama Natal dan Tahun Baru.
"Kami juga akan tetap intens berkomunikasi serta koordinasi dengan seluruh stakeholder. Seperti Pemerintah Daerah, Kepolisian, Kodim dan lainnya sebagai upaya kami untuk memitigasi setiap risiko yang akan muncul dan menghambat kelancaran maupun keandalan penyaluran tenaga listrik. Serta, untuk menjaga kondisi lingkungan kerja kami tetap kondusif," paparnya.
Diketahui, sesuai pesan dari Direktur PLN Darmawan Prasodjo, bahwa penyaluran tenaga listrik selama Nataru harus zero mistakes, zero tolerance, zero blackout.
"Sehingga kami persiapkan sistem kami dengan sebaik mungkin. Sehingga seluruh pelanggan tetap memperhatikan keamanan peralatan listrik selama rumah ditinggalkan untuk liburan," terangnya.
Eko juga menyarankan kepada Pelanggan untuk double check sebelum meninggalkan rumah. Lebih baik matikan dan cabut alat elektronik dari sumber listrik.
"Selain menghemat konsumsi listrik, yang terpenting adalah mencegah kebakaran dan bahaya listrik lainnya," ungkapnya.
Eko pun menuturkan, agar pelanggan bisa mengoptimalkan aplikasi PLN Mobile apabila memang terjadi kendala kelistrikan yang dialami oleh pelanggan.
"Bagi pemudik atau wisatawan yang mengunjungi wilayah seputar Kabupaten Sumedang maupun Majalengka dengan menggunakan kendaraan listrik, SPKLU sudah tersedia di beberapa titik unit layanan kami. Itu beroperasi selama 24 jam," pungkas Eko.
Sementara itu, General Manager PLN UID Jawa Barat Susiana memyampaikan terkait kesediaan pasokan listrik bagi pelanggan.
"Pasokan listrik untuk perayaan Natal dan Tahun Baru pada tahun ini cukup bahkan memiliki cadangan daya yang aman," katanya.
Oleh karena itu, lanjut Susiana, masyarakat tidak perlu khawatir dan bisa tenang berlibur menikmati perayaan Natal dan Tahun Baru.
“Saat ini PLN UID Jabar disupplai dari 17 subsistem dengan total kapasitas 14.041 MW dengan beban Puncak 8.295 MW. Cadangan daya mencapai 6.181 MW. Sehingga bisa dipastikan pelayanan ke masyarakat aman,” tambahnya.
Terakhir, Susi turut menghimbau kepada masyarakat untuk waspada dalam musim penghujan. Karena kondisi cuaca ekstrim berpotensi menyebabkan terjadinya gangguan listrik.
"Masyarakat yang hendak berpergian ke luar kota untuk bisa mengamankan listrik rumahnya masing-masing dengan mematikan sambungan listrik dan juga memastikan semua barang elektronik dalam kondisi mati," tuturnya.
[Redaktur: Sandy]