WahanaNews.co | Sebanyak tiga unit rumah warga dan sebuah sekolah di Meulaboh, Ibu Kota Kabupaten Aceh Barat, pada Jumat (1/10/2021) pagi, rusak parah setelah diterjang angin kencang dan hujan lebat yang terjadi sekira pukul 07.00 WIB.
“Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, namun kerusakan yang ditimbulkan dari terjangan badai sangat parah,” kata Koordinator Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Aceh Barat, Mashuri, Jumat (1/10/2021) siang.
Baca Juga:
BMKG Hang Nadim: Kota Batam Berpotensi Hujan Sepanjang Hari Ini
Ada pun warga yang mengalami musibah akibat terjangan badai tersebut masing-masing Nurjali (60 tahun) dengan jumlah tanggungan tiga jiwa, Yusri (42 tahun) jumlah tanggungan lima orang, serta Halimatun Sa’diah (30 tahun) dengan tanggungan tiga jiwa.
Akibat musibah tersebut, kata Mashuri, masyarakat yang terdampak bencana alam terpaksa mengungsi ke rumah tetangga atau sanak saudara, karena rumah warga tidak bisa ditempati untuk sementara waktu karena bagian atap telah diterbangkan angin.
Guna membantu masyarakat yang terdampak, BPBD Aceh Barat bersama TNI dan Polri juga sudah turun ke lokasi guna membantu warga yang menjadi korban bencana alam.
Baca Juga:
Hingga 25 November: Prediksi BMKG Daerah Ini Berpotensi Cuaca Ekstrem
Tidak hanya rumah warga, kata Mashuri, badai juga merusak bagian atap sebuah Sekolah Dasar di Desa Suak Ribee, Kecamatan Johan Pahlawan, Meulaboh, Aceh Barat.
Namun kerusakan di bagian sekolah tidak menghambat proses kegiatan belajar mengajar para siswa, karena musibah tersebut tidak menyebabkan kerusakan di bagian lainnya di sekolah setempat.
Ia mengakui, petugas BPBD Aceh Barat sepanjang Jumat (1/10/2021) ini masih terus berupaya membantu masyarakat yang terdampak bencana alam yang terjadi di pusat ibu kota kabupaten setempat, katanya pula. [dhn]