WahanaNews.co | Sebuah bangunan 2 lantai beserta dinding pembatasnya
ambruk menimpa untaian kabel listrik dan optik di Jalan Taman Makam ABRI, RT 02 RW 04,
Parigi Lama, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, Selasa (17/11/2020).
Ambruknya bangunan bekas bengkel itu menyebabkan aliran listrik
warga sekitar mengalami pemadaman massal.
Baca Juga:
Viral Memo “Titipan Siswa” DPRD Banten, PKS Bereaksi Keras
Tak hanya itu, kabel optik yang menyambungkan jaringan internet
ke rumah-rumah pun ikut
terganggu.
Informasi yang dihimpun, kejadian itu berlangsung Selasa (17/11/2020) sore, sekira pukul 16.00 WIB.
Penyebabnya diduga ada kesalahan prosedur saat sejumlah pekerja
berupaya merobohkan bangunan menggunakan alat berat.
Baca Juga:
Tol Menuju KEK Tanjung Lesung Hampir Rampung, MARTABAT Prabowo-Gibran Dorong Pembenahan Infrastruktur Pariwisata
"Kejadiannya sore tadi. Memang kita belum bisa memastikan
detailnya bagaimana, sehingga alat berat justru merobohkan bangunannya ke arah
jalan. Yang pasti semua kabel-kabel di atas tertimpa," terang Ketua RW 04, Jamhari, di lokasi.
Hingga malam,
sekira
pukul 22.30 WIB, para petugas PLN masih sibuk memperbaiki jaringan listrik yang terputus.
Beberapa pekerja juga terlihat menggunakan alat berat guna mengevakuasi
material bangunan
yang ambruk.
"Tadi kita sudah hubungi pemiliknya, sementara ini dia
bilang mau tanggung jawab ke warga. Tapi itu nanti bagaimana teknisnya kita
bicarakan langsung dengan warga yang terdampak," sambungnya.
Material bangunan yang roboh nyaris pula menimpa rumah warga di
sekitarnya. Bangunan itu memiki ketinggian sekira 10 meter dengan panjang
dinding pembatasnya hingga belasan meter.
Sebagian material tumpah ruah ke jalan raya. Saat kejadian, tak
ada warga ataupun pengendara yang melintas di lokasi.
"Untungnya jalan lagi kebetulan sepi," ucap Jamhari.
Hingga malam, kondisi
di lokasi terpantau gelap gulita. Lampu penerangan di jalan dan di rumah-rumah
warga seluruhnya padam.
Bahkan tak sedikit mereka yang geram atas kejadian itu, lantaran
praktik usaha mereka tak berjalan akibat listrik yang padam.
"Yang rugi kan masyarakat sekitar, akibat dari kelalaian
itu. Banyak anak-anak yang belajar online jadi nggak bisa, belum lagi mereka
yang usaha dagang segala macem juga akhirnya tutup karena listrik padam,"
tuturnya.
Salah satu warga sekitar, SA, mendesak pemilik bangunan segera
memperbaiki sarana jaringan listrik dan optik yang rusak akibat kejadian itu.
Dia pun mengimbau kepada para pekerja di sana, agar menggunakan
metoda
yang aman sebagaimana prosedur yang ada dalam menghancurkan bangunan 2 lantai
tersebut.
"Intinya jangan sampai terulang, harus profesional,"
ucap SA. [qnt]