WahanaNews.co | Anggota DPRD DKI Jakarta, Hardiyanto Kenneth, geram dengan terjadinya banjir pada Sabtu (16/7/2022) pekan lalu di sejumlah wilayah ibu kota.
Ia menilai, hal itu terjadi karena Gubernur Anies Baswedan tidak memiliki terobosan dalam menanggulangi banjir.
Baca Juga:
Atasi Banjir Jakarta, Jokowi Resmikan Stasiun Pompa Ancol Sentiong
Wilayah yang kebanjiran adalah pemukiman di bantaran sungai.
Menurut dia, perlu ada solusi nyata mengingat banjir seperti itu terjadi berulang kali.
"Pemprov DKI, dalam hal ini Gubernur Anies, hingga saat ini tidak mempunyai terobosan atau solusi yang signifikan dalam menangani banjir yang kerap melanda warga di pinggiran kali," kata Kenneth dalam keterangannya, Senin (18/7/2022).
Baca Juga:
Jokowi Sebut Normalisasi Ciliwung Segera Rampung
Kenneth menyoroti banjir yang kerap melanda wilayah Kembangan Utara.
Menurutnya, di lokasi itu sudah lama membutuhkan sheet pile untuk mencegah banjir, tapi tak juga dikerjakan Pemprov DKI.
"Di Kembangan Utara itu sampai sekarang belum menemukan titik temu. Pemprov DKI harus melakukan terobosan dalam menangani masalah ini. Solusinya harus di-sheet pile pinggiran kalinya. Kalau tidak di-sheet pile, sampai dunia kiamat ya setiap kali dapat banjir kiriman pasti warga akan kebanjiran terus," jelas Kenneth.
Saat ini, wilayah yang terendam banjir rata-rata adalah dampak dari luapan air kali.
Hal ini disebutnya menjadi bukti Pemprov DKI Jakarta hingga saat ini tidak fokus dan serius dalam menjalankan program normalisasi sungai.
"Setiap Kali Angke, Pesanggrahan, dan Ciliwung meluap, ya warga akan kebanjiran terus. Kemarin saya memonitor bahwa wilayah yang banjir rata-rata dari luapan kali karena pinggiran kalinya tidak di-sheet pile. Kalau seperti ini, berarti kan program normalisasi sungai enggak berjalan," ujarnya.
Menurut Kenneth, Anies lebih mementingkan keberhasilan pembangunan taraf makro seperti Jakarta Internasional Stadium (JIS), yang notabenenya bukan murni hasil dari prestasi Anies Baswedan, tapi Gubernur pendahulunya yang juga memiliki andil dalam pembangunan JIS.
"Saya melihat Gubernur Anies lebih kerap membanggakan JIS, terbukti hari sabtu kemarin tanggal 16 Juli pada saat bersamaan warga kebanjiran parah, dia malah buat acara di JIS. Gak ada rasa empatinya sama sekali, Padahal seharusnya dia bisa hadir untuk memberikan support di tengah tengah warga yang terdampak musibah banjir ini," tuturnya.
Tak hanya itu, kata Kenneth, Anies malah memilih kongkow bersama anak-anak muda yang berasal dari Citayam dan Bojong Gede di kawasan Sudirman, yang dinilainya tidak mendesak untuk dilakukan.
Padahal, di saat yang bersamaan, warga Jakarta sedang kebanjiran.
"Gubernur Anies seperti menjauhi masyarakat diakhir masa jabatannya sebagai Gubernur. Seharusnya dia lebih giat dalam bekerja dalam menyelesaikan seluruh permasalahan di Jakarta. Jangan malah nongkrong dengan anak muda SCBD pada saat warganya lagi kebanjiran," pungkasnya. [gun]