WAHANANEWS.CO, Flores Timur - Banjir lahar dari Gunung Lewotobi menutup total jalan penghubung Desa Nawokote, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), sehingga warga kesulitan untuk beraktivitas, Minggu (7/9/2025) malam hingga Selasa (9/9/2025).
Jalan ini merupakan akses vital menuju enam desa, yaitu Hewa, Pantai Oa, Ojandetun, Waiula, Riang Baring, dan Buranilan.
Baca Juga:
20 Makam di Lumajang Hilang Disapu Lahar Semeru, Jenazah Berhamburan dari Kubur
Seorang warga Desa Hewa, Yuni, mengungkapkan bahwa hujan deras yang mengguyur puncak Gunung Lewotobi dan sekitarnya memicu banjir lahar yang membawa lumpur, kerikil, dan batu sehingga menutup badan jalan.
"Material seperti lumpur pekat, kerikil tajam, hingga bongkahan batu berukuran besar terbawa arus banjir lahar dengan deras, menutup badan jalan dan menyulitkan akses warga maupun kendaraan," katanya, Selasa (9/9/2025).
Akibat tertutupnya akses utama, jalur tersebut untuk sementara benar-benar lumpuh dan tidak bisa dilintasi baik oleh kendaraan roda dua maupun roda empat.
Baca Juga:
Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi
Sebagai gantinya, warga harus memutar arah melalui jalur alternatif Nurabelen–Nobo di belakang Gunung Lewotobi.
Namun, rute ini tidak hanya lebih jauh, tetapi juga menyimpan risiko karena terdapat sejumlah titik rawan banjir dan longsor.
Situasi tersebut berdampak langsung pada aktivitas ekonomi masyarakat.