WahanaNews.co | Salah satu anggota keluarga korban gempa Cianjur yang mengungsi di Kabupaten Sumedang meninggal dunia karena sakit yang dideritanya selama ini.
Menanggapi kejadian tersebut, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Sumedang langsung merespon ke tempat duka untuk memberikan santunan kematian, Senin (12/12/2022) kemarin.
Baca Juga:
Baznas Ikut Andil dalam Penurunan Stunting di Sumedang, Total yang Dikeluarkan Rp41 Juta Lebih
Diketahui, korban bencana gempa Cianjur tersebut mengungsi di Lingkungan Dano Kelurahan Kota Kaler, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
"Iya, yang meninggal namanya Bapak Uteng Djuhaeri (67). Beliau salah satu diantara sekian orang yang mengalami musibah gempa Cianjur," ujar Ketua Baznas Sumedang Ayi Subhan Hafas, Selasa (13/12/2022).
Ayi menerangkan, dua hari pasca gempa, Uteng dan istrinya dibawa oleh keluarganya untuk mengungsi ke Kabupaten Sumedang.
Baca Juga:
Langkah PLN Pulihkan Mental Pelajar Terdampak Gempa Cianjur
Selain untuk memberikan rasa aman, Uteng juga sedang rutin melakukan cuci darah karena mengidap penyakit dalam serta penglihatannya yang sudah rabun kerena katarak.
"Bapak Uteng hanya bertahan kurang lebih tiga minggu di tempat pengungsian rumah saudaranya. Hingga akhirnya tutup usia karena penyakit yang dideritanya pada hari Senin kemarin. Dan malam itu juga jenazah dibawa keluarganya ke Desa Nagrak Kabupaten Cianjur," paparnya.
Ayi juga mengatakan, selain memberikan uang duka yang disampaikan pada keluarga almarhum, Baznas juga telah memberikan bantuan bekal hidup pada keluarga Uteng semenjak mengungsi di Sumedang.
"Kami menyampaikan duka cita yang mendalam atas kepergian Bapak Uteng. Semoga almarhum husnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan serta kesabaran, aamiin," pungkasnya. [sdy]