WahanaNews.co | Ketua
Satgas Penanganan COVID-19 Kota Bogor Bima Arya mengungkapkan wilayahnya saat
ini dalam kondisi darurat pandemi, usai ditemukannya Corona varian Delta.
Baca Juga:
Belanda Deteksi Subvarian Omicron Centaurus, Seperti Apa?
"Sudah terkonfirmasi, virus corona varian baru yakni
varian Delta sudah ada di Kota Bogor. Kami mengingatkan masyarakat untuk mengurangi
mobilitas dan lebih hati-hati," kata Bima Arya seperti dilansir dari Antara,
Rabu (7/7/2021).
Bima Arya mengatakan kasus positif COVID-19 di Kota Bogor
juga melonjak tajam. Hanya dalam waktu satu hari pada Senin (5/7), terjadi
lonjakan kasus positif sebanyak 562 kasus sehingga kasus aktif COVID-19
meningkat menjadi 5.378 kasus.
"Angka kematian pada Senin (5/7) kemarin tambah dua
kasus menjadi 291 kasus," kata Wali Kota Bogor itu.
Baca Juga:
Dalam Sepekan Kasus Covid RI Naik 57,6 Persen
Untuk mengantisipasi kasus positif COVID-19 yang meningkat
tajam, Satgas COVID-19 Kota Bogor terus berusaha maksimal menambah semua
fasilitas, baik tempat tidur untuk pasien positif COVID-19 di rumah sakit
maupun di pusat isolasi.
Rumah Sakit Perluasan RSUD yang sebelumnya bernama Rumah
Sakit Lapangan dan Asrama A5 di Kampus IPB Dramaga Bogor yang difungsikan
sebagai Pusat Isolasi COVID-19 juga sudah aktif sejak Senin (5/7).
Pemerintah Kota Bogor juga terus melakukan rekrutmen tenaga
kesehatan untuk merawat pasien COVID-19 di rumah sakit dan Pusat Isolasi
COVID-19.
Data Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
(Balitbangkes) Kementerian Kesehatan menyebutkan hingga Selasa, telah
terkonfirmasi 436 kasus positif COVID-19 varian baru yakni varian Delta yang
tersebar di sembilan provinsi. Data Balitbangkes Kementerian Kesehatan itu
mencatat dari 436 kasus positif, di Jawa Barat ada 134 kasus positif. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.