WAHANANEWS.CO, Jakarta – PT PLN (Persero) hadir mendampingi masyarakat Aceh dalam masa pemulihan pascabencana dengan pendekatan yang menyentuh langsung kehidupan sehari-hari warga terdampak.
Kehadiran PLN tidak hanya difokuskan pada percepatan pemulihan pasokan listrik, tetapi juga pada pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat agar aktivitas sosial, kesehatan, dan ibadah dapat kembali berjalan secara normal.
Baca Juga:
Modus Ngaku Polisi, Komplotan Sekap dan Rampas Korban di Bekasi
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, turun langsung ke wilayah terdampak di Aceh Tamiang untuk memastikan pemulihan jaringan kelistrikan menjangkau hingga ke pelanggan sekaligus meninjau kesiapan layanan kemanusiaan di lapangan.
“Kami berharap bantuan yang disalurkan dapat menjawab kebutuhan masyarakat di pengungsian, sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara nyata dan memberi semangat untuk melewati masa sulit ini,” ujar Darmawan.
Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) bersama Yayasan Baitul Maal (YBM), PLN menyalurkan bantuan yang tidak bersifat generik, melainkan menyasar detail kebutuhan warga seperti bahan pangan, pakaian, fasilitas sanitasi dasar, tandon air bersih, hunian sementara, hingga sound system masjid.
Baca Juga:
Transaksi Judi Online Turun Tajam, Pemerintah Klaim Komitmen Lindungi Warga
“Kami memahami kondisi sulit yang dialami masyarakat, kehadiran PLN diharapkan dapat meringankan beban dan membantu warga untuk kembali menjalani aktivitas,” tutur Darmawan.
Sound system masjid yang disalurkan PLN menjadi simbol pemulihan aktivitas sosial dan spiritual masyarakat, seiring kembalinya kegiatan ibadah dan interaksi warga di tengah proses pemulihan.
Selain di Aceh Tamiang, bantuan serupa juga disalurkan ke berbagai titik terdampak di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat berupa bahan pokok, perlengkapan bayi, selimut, air mineral, makanan siap saji, serta obat-obatan.
PLN juga mengoperasikan 23 titik dapur umum di tiga provinsi untuk memastikan ketersediaan makanan sehat siap konsumsi bagi warga terdampak bencana.
“Di tengah kondisi darurat ini, sebagai bagian kehadiran negara, kami terus bersinergi untuk memastikan kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi,” tambah Darmawan.
Upaya pemulihan diperkuat melalui kolaborasi dengan BNPB, TNI, Polri, pemerintah daerah, relawan, serta YBM PLN agar penyaluran bantuan berjalan cepat, terkoordinasi, dan tepat sasaran.
Dukungan penanganan darurat lainnya juga disiapkan PLN berupa perahu karet, alat kebersihan, tenda pengungsian, serta puluhan unit genset yang disalurkan ke wilayah Aceh dan Sumatera Utara.
Bupati Aceh Tamiang, Armia Pahmi, mengapresiasi kehadiran PLN yang dinilainya tidak hanya memulihkan listrik, tetapi juga menghadirkan harapan bagi masyarakat.
“Terima kasih kepada PLN yang telah membantu, memang kondisi kami sangat parah sehingga tidak mungkin kami selesaikan sendiri,” ujar Armia.
Apresiasi juga disampaikan pengurus Dewan Kemakmuran Masjid Al-Huda Aceh Tamiang atas bantuan fasilitas ibadah yang sangat mendukung aktivitas masyarakat.
“Alhamdulillah, bantuan ini sangat membantu terutama untuk mendukung ibadah sehari-hari dan meningkatkan kenyamanan jamaah,” tutup Syahrul.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]