WahanaNews.co, Probolinggo - Polisi di Probolinggo, Jawa Timur, Bripka Nuril, telah dicopot dari jabatannya sebagai Kepala Unit Binmas Polsek Tiris. Dia dipindahkan menjadi staf di Polres Probolinggo.
Tindakan pencopotan jabatan ini dampak hasil dari insiden yang melibatkan video yang melibatkan istri Nuril.
Baca Juga:
5 Tahun Hiatus, Value of Indonesia (VOI) Fashion Day 2024 Siap Digelar di Bulan Juli
Istri Nuril, yang juga seorang seleb Tiktok bernama Luluk, terekam dalam video yang memperlihatkannya memarahi dan menghina seorang siswi magang di sebuah pusat perbelanjaan. Video tersebut kemudian diunggah di media sosial.
"Wisnu menyampaikan bahwa Bripka NH telah diberhentikan dari jabatannya sejak tanggal 1 September 2023 melalui surat telegram nomor ST/213/IX/KEP./2023, sebagai akibat dari tindakan Luluk," ujar Wisnu setelah memimpin mediasi pada hari Rabu, 6 September 2023.
Wisnu menjelaskan bahwa Nuril, yang juga bertugas sebagai Bhabinkamtibmas, telah dipindahkan ke Markas Polres Probolinggo untuk menjalani proses pembinaan.
Baca Juga:
Polres Probolinggo Gerebek Rumah Produksi Bahan Peledak di Desa Matekan
Hal ini disebabkan karena dia ikut terlibat dalam pengambilan video saat istri Nuril memarahi siswi magang di pusat perbelanjaan. Video tersebut kemudian diunggah oleh Luluk di akun media sosialnya.
"Saya harap agar peristiwa semacam ini tidak terulang. Bijaklah bermedia sosial, karena anggota Polri itu jadi atensi masyarakat," kata Wisnu saat ditemui usai mediasi, Rabu (6/9/2023).
"Setiap tingkah laku kita akan diperhatikan dan dinilai oleh publik. Jangan pernah pamer gaya hidup, apalagi sampai di-posting di medsos," lanjutnya.
Kasus ini bermula saat siswi magang SMK di Probolinggo melayani Luluk di sebuah pusat perbelanjaan.
Menurut pihak sekolah, saat itu siswi tersebut menyampaikan aturan mengenai barang yang dibatalkan pembeliannya.
Pembatalan barang harus melalui kasir. Namun Luluk salah paham, memaki dan membentak siswi tersebut.
Melansir Kompas, meski siswi dan manajemen telah meminta maaf, namun Luluk tetap mengunggah video rekaman kejadian itu ke media sosialnya.
Sementara itu, dalam mediasi, Luluk menangis menyesali perbuatannya dan meminta maaf.
"Saya Luluk Nuril menyampaikan permohonan maaf kepada Kapolri, Kapolda Jatim, Kapolres Probolinggo, dan orangtua, guru, pihak sekolah, KDS, serta semua pihak atas apa yang telah dilakukan dalam bermedia sosial serta akan akan lebih bijak lagi dalam dalam bermedia sosial," kata Luluk sambil menangis, Rabu (6/9/2023).
Orangtua siswi magang, Lasmi mengaku telah memaafkan Luluk.
"Saya juga telah memaafkan. Saya juga memohon maaf bilamana tindakan putri saya terdapat kesalahan saat magang di KDS Departement store," tutur Lasmi.
Kepala SMKN 1 Kota Probolinggo Dwi Anggraeni berharap, kejadian ini bisa menjadi pelajaran bagi semua pihak.
Ia meminta Luluk tak mengulangi perbuatannya.
"Perbuatan ini merupakan perundungan yang memang harus dituntaskan dan diselesaikan agar tidak berlanjut. Terima kasih juga kepada semua jajaran yang terlibat, terlebih kepada ibu Luluk dan suaminya karena sudah ada itikad baik," tandas Dwi.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]