WahanaNews.co I Buntut video viral di medsos, pemberian
oksigen yang diduga kosong di RSUD Dr. Pirngadi Medan, hingga disebut membuat
meninggalnya seorang pasien akhirnya keluarga mengadu ke Ikatan Dokter
Indonesia (IDI) Cabang Medan.
Baca Juga:
Tragedi Keluarga: Pelaku Pembantaian 5 Orang di Aceh Ternyata Keponakan Sendiri
Keluarga dari pasien yang meninggal mendatangi kantor IDI
cabang Medan di Jalan Ibus Raya, Kota Medan, Senin (31/5/2021).
Sebelumnya, Manajemen RSUD Dr. Pirngadi Medan sudah
mengklarifikasi terkait video viral yang menyebutkan pasien diberikan tabung
oksigen kosong.
Baca Juga:
Bagi Anda Pemula, Ini 7 Tips Membangun Rumah dengan Dana Terbatas
Pihak RSUD Dr. Pirngadi Medan menegaskan tabung oksigen yang
diberikan kepada pasien tersebut masih memiliki isi.
"Terkait tabung
oksigen yang kosong, bahwa tabung oksigen itu masih berisi lebih kurang 250
CC," kata Direktur RSUD Dr. Pirngadi Medan, Suryadi Panjaitan, Sabtu
(29/5/2021).
Suryadi mengatakan saat kejadian tersebut, keluarga korban
terpancing emosinya sehingga menuding tabung oksigen yang diberikan sedang
kosong.
"Jadi karena sudah emosional, jadi begitu lah
omongannya. Jadi, kalau sudah emosional, enggak melihat kenyataan yang ada
selama ini di RSUD Dr. Pirngadi. Padahal kami layani terus pengobatannya,
dokternya setiap hari datang, semua dilayani dengan baik. Jadi rasanya dia
mengeluh itu, tidak pantas lah," kata Suryadi.
Rawi anak dari pasien yang meninggal dunia, mengatakan
sempat mendengar percakapan para suster di RSUD Dr. Pirngadi Medan terkait
keberadaan tabung oksigen yang sudah kosong.
"Secara tidak sengaja saya mendengar pembicaraan dari
sejumlah suster yang berkumpul di tempat jaga terkait ada tabung oksigen yang
kosong. Tabung tersebut mereka dibawa ke bawah," kata Rawi, usai
melaporkan insiden tersebut ke IDI cabang Medan.
Rawi mengaku tidak memiliki firasat terkait keberadaan
tabung oksigen tersebut awalnya. Namun, saat ibunya sedang kritis dan akan
dipindahkan, bantuan oksigen yang dipakai ibunya kemudian dipindahkan ke tabung
yang lain.
"Saat dipindahkan, saya melihat gelembung (oksigen) ada
tapi kecil tidak sama seperti di dinding," katanya.
Selanjutnya, dia mengikut suster membawa ibunya, tidak jauh
dari lokasi tabung oksigen sudah tidak mengeluarkan gelembung lagi.
"Tak jauh,
sekitar lima meter, tabung oksigen tersebut sudah tidak memiliki gelembung sama
sekali," ucapnya.
Sementara itu, staf Kantor IDI cabang Medan, Kiki mengatakan
sudah menerima laporan dari keluarga pasien. Namun demikian, terkait proses
selanjutnya akan menjadi kewenangan dari pimpinan IDI cabang Medan.
"Kami sudah menerima laporan mereka. Mereka sudah
sampaikan permasalahan yang dialami keluarga pasien," kata Kiki.
Sebelumnya, Manajemen
RSUD Pirngadi Medan sudah mengklarifikasi terkait video viral yang menyebutkan
pasien diberikan tabung oksigen kosong. Pihak RSUD Pirngadi Medan menegaskan
tabung oksigen yang diberikan kepada pasien tersebut masih memiliki isi.
"Terkait tabung
oksigen yang kosong, bahwa tabung oksigen itu masih berisi lebih kurang 250
CC," kata Direktur RSUD Pirngadi Medan, Suryadi Panjaitan, Sabtu
(29/5/2021).
Suryadi mengatakan saat kejadian tersebut, keluarga korban
terpancing emosinya sehingga menuding tabung oksigen yang diberikan sedang
kosong.
"Jadi karena sudah emosional, jadi begitu
lah omongannya. Jadi, kalau sudah emosional, enggak melihat kenyataan yang ada
selama ini di RSUD Pirngadi. Padahal kami layani terus pengobatannya, dokternya
setiap hari datang, semua dilayani dengan baik. Jadi rasanya dia mengeluh itu,
tidak pantas lah," kata Suryadi. (tum)