WahanaNews.co | Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir meminta agar setiap perangkat daerah di Kabupaten Sumedang memanfaatkan peran media sosial.
Hal itu dilakukan sebagai alat untuk menyebarluaskan informasi dan berbagai program kebijakan Pemda serta memonitor apa yang menjadi aspirasi masyarakat.
Baca Juga:
Pj Bupati Sumedang Diundang PLN ke Jawa Timur, Berbagi Keberhasilan SPBE dengan Forum Kominfo
"Maksimalkan dan memasifkan peran Medsos akun SKPD dan pribadinya. Tidak usah ragu, sepanjang kita lurus dan bekerja sesuai dengan aturan, sampaikan," kata Bupati Dony saat memberikan arahannya dalam apel gabungan di Pusat Pemerintahan Sumedang (PPS), Senin (9/1/2023).
Bupati mengatakan, hal tersebut perlu dilakukan agar warga masyarakat bisa mengetahui dan memberikan penilaian secara objektif mengenai program kebijakan Pemda.
"Jangan sampai kita tidak menyampaikan pekerjaan kita sehingga publik menyimpulkan kita tidak bekerja. Informasikan apa yang telah kita lakukan lewat Medsos," ujarnya.
Baca Juga:
Jelang Pemilu 2024, Forkopimda Sumedang Gelar Deklarasi Damai Beserta Para Elit Politik
Dikatakan bupati, saat ini Pemda Sumedang memiliki sekitar 10 ribu ASN yang bisa dimobilisasi melalui Medsos agar informasi kebijakan, program dan kegiatan Pemda bisa sampai kepada masyarakat.
"Selemah-lemahnya kinerja ASN Sumedang like, share and komen yang positif. Tidak melebih-lebihkan, tapi kita ingin menyampaikan apa adanya sehingga masyarakat bisa memberi penilaian secara objektif berdasarkan fakta di lapangan dan data yang ada," ujarnya.
Terakhir bupati juga meminta agar para ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumedang memahami dan mengetahui kebijakan yang akan dilakukan oleh Pemerintah Daerah Sumedang.
"Tidak lagi terkotak kotak apa yang menjadi tugas dirinya saja. Tetapi juga bisa melakukan tugas lainnya sehingga sinergis dan terintegrasi serta bisa cross-cutting," ungkap bupati.
Menurutnya, ASN harus menjadi garda terdepan dalam menjaga dan mengamankan kebijakan pemerintah dan menyukseskannya.
"Jangan sampai ada ASN yang tidak tahu kebijakan strategis di tahun 2023," tuturnya
Kaitan tagline 2023 yakni SAKTI (Surti Ngabakti Piekun Sumedang Simpati) harus dijiwai dihayati diresapi oleh kita dalam menjalankan tugas.
"Sekarang lebih surti, artinya dari reaktif ke proaktif. Orang belum minta sudah kita kasih dan kalau memberikan pelayanan di atas standar. Saya minta SAKTI ini bisa dijiwai dihayati dan dieksekusi dalam pelaksanaan di lapangan," pungkasnya.
Hadir dalam kesempatan tersebut Sekda Herman Suryatman, para Asisten, Staf Ahli Bupati, Kepala SKPD lingkup PPS, para Kabag dan diikuti oleh unsur pelaksana ASN dan non ASN di lingkungan Pemda Sumedang. [sdy]