WahanaNews.co | Sebanyak 37 sekolah di beberapa kecamatan di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, dicuri buku pelajarannya oleh CR (49).
Pelaku berpindah-pindah tempat tinggal agar terhindar dari incaran polisi.
Baca Juga:
Tersangka yang Curi Motor Demi Persalinan Istri Dibebaskan Kejari Bogor
Kepada polisi, CR alias Siman warga asal Desa Ranjeng, Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu, mengakui telah melakukan aksi pencurian di 37 sekolah.
Aksinya yang dilakukan secara acak menjadi siasat untuk menghindari apes.
"Iya berpindah tempat tinggal. Juga tidak ada jadwal khusus (untuk menentukan target lokasi sekolah)," kata Kasat Reskrim Polres Indramayu Akp Fitran Romajimah, seperti dilansir detikJabar, Rabu (11/1/2023).
Baca Juga:
Komplotan Pencuri Sepeda Motor Antar Kabupaten Diringkus Polisi: Tindak Kejahatan yang Terungkap
Aksi tersebut dilakukan berulang kali oleh pelaku hingga menyasar 37 sekolah dasar di Kabupaten Indramayu. Pelaku juga sempat menyasar tiga lokasi di Kabupaten Subang.
Dari aksinya, CR sempat menjual puluhan ribu buku pelajaran berbagai jenis, baik buku paket kurikulum 13 maupun buku induk sekolah.
Yang kemudian dijual pelaku kepada penadah dengan total berat mencapai 12 ton.
CR menjual buku curian itu kepada AS dengan harga Rp 2.500 per kilogram yang ada di Kecamatan Patrol Indramayu. Kemudian, AS pun kembali menjual buku pelajaran itu ke penadah WR di Cirebon seharga Rp 4.500 per kilogram. Kedua penadah juga turut diamankan.
"Dari total 37 Sekolah, 30 SD di antaranya mengalami kerugian total mencapai Rp 846.692.000," kata Kapolres Indramayu, AKBP M Fahri Siregar.
Dalam kasus ini, ada tiga pelaku yang ditangkap, yaitu CR (49), AS (37) dan WR (25). CR merupakan pelaku utama pencurian, sedangkan AS dan WR merupakan penadah buku pelajaran yang dicuri pelaku. [rgo]