WAHANANEWS.CO, Bandung - Galeri Patrakomala Bandung kembali menjadi rujukan studi banding dan penguatan jejaring antardaerah dalam pengembangan ekonomi kreatif.
Pada Jumat (12/12/2025), Galeri Patrakomala menerima kunjungan rombongan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Pekalongan yang datang untuk bertukar pengalaman, menyerap inspirasi, sekaligus membuka peluang kerja sama dalam pengembangan UMKM kreatif.
Baca Juga:
Kolaborasi RCTI dan Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif Hadirkan Indonesian Music Awards (IMA) 2025
Rombongan disambut langsung oleh Ketua Harian I Dekranasda Kota Bandung, Heni Smith.
Dalam kesempatan tersebut, Heni memaparkan peran strategis Galeri Patrakomala sebagai bagian dari ekosistem ekonomi kreatif Kota Bandung, khususnya dalam mendukung promosi dan pembinaan UMKM lokal.
Ia menjelaskan bahwa Galeri Patrakomala saat ini menampilkan 53 UMKM terkurasi yang menghadirkan beragam produk unggulan khas Kota Bandung, mulai dari fesyen, kriya, hingga produk kreatif lainnya yang telah melalui proses seleksi ketat.
Baca Juga:
Siap-Siap.!!! AnTikFest Series III Gemparkan Ngada
“Galeri ini berada di pusat kota, sehingga selalu ramai dikunjungi wisatawan domestik maupun mancanegara. Lokasi ini kami pilih agar para pelaku UMKM mendapat peluang ekspose yang lebih besar,” jelas Heni.
Lebih lanjut, Heni menuturkan bahwa fungsi Galeri Patrakomala tidak hanya sebagai etalase penjualan produk, tetapi juga sebagai ruang inovasi dan pembelajaran.
Melalui galeri ini, para pelaku UMKM dibina untuk terus meningkatkan kualitas produk, memperkuat daya saing, serta memahami perkembangan tren pemasaran modern, termasuk pemanfaatan digitalisasi dan promosi melalui siaran langsung di media sosial.
Dalam sesi diskusi, Heni juga berbagi pengalaman mengenai pola kerja sama dengan pelaku usaha, mekanisme kurasi produk, hingga strategi menjaga konsistensi mutu produk agar tetap sesuai standar pasar.
Ia berharap kunjungan tersebut dapat menjadi titik awal kolaborasi berkelanjutan antara kedua daerah.
“Semoga Pekalongan dapat membawa ide segar setelah berdiskusi langsung di sini. Ke depan, kami sangat terbuka untuk kolaborasi lintas kota,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Dekranasda Kota Pekalongan, Inggit Soraya, menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat serta kesempatan berdiskusi secara langsung dengan Dekranasda Kota Bandung.
“Kunjungan kerja ini menjadi kesempatan bagi kami untuk menggali pengalaman dan informasi mengenai pengembangan UMKM serta kerajinan. Pekalongan dikenal secara nasional dan internasional melalui batiknya, sehingga peningkatan kualitas dan penataan produk menjadi perhatian utama,” ungkap Inggit.
Ia menambahkan, saat ini Dekranasda Kota Pekalongan tengah mempersiapkan relokasi Gedung Dekranasda.
Oleh karena itu, berbagai wawasan terkait desain ruang, sistem kurasi, hingga strategi penataan galeri menjadi sangat relevan dan dibutuhkan sebagai referensi.
Usai berkeliling Galeri Patrakomala, rombongan Dekranasda Kota Pekalongan terlibat diskusi intensif mengenai kurasi produk, pengelolaan galeri, serta peluang kerja sama kreatif.
Bahkan, Inggit secara terbuka menyampaikan ketertarikannya untuk menjajaki kolaborasi desain antara pelaku UMKM Bandung dan Pekalongan.
“Ke depan, kami berharap ada produk kolaborasi yang menggabungkan kekhasan Kota Bandung dengan batik Pekalongan. Kualitas batik Pekalongan sudah sangat baik, dan akan menarik jika dipadukan dengan kreativitas Kota Bandung,” ujarnya.
Melalui pertemuan ini, Dekranasda Kota Bandung dan Dekranasda Kota Pekalongan berharap jejaring antardaerah semakin kuat, pertukaran ide dapat terus terjalin, serta lahir karya-karya kolaboratif yang mampu meningkatkan nilai tambah dan kesejahteraan pelaku UMKM di kedua kota.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]