WahanaNews.co | Wilayah Kabupaten Malang punya potensi besar untuk menanam dan mengembangkan komoditas sorgum yang merupakan tanaman serba guna sekaligus merupakan sumber pangan.
"Kalau untuk potensi wilayah memang sangat besar, jika dikembangkan luas sekali potensi yang bisa dimanfaatkan seperti di Malang bagian selatan," kata Kabid Tanaman Pangan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Malang, Slamet Budi Samsul, belum lama ini.
Baca Juga:
Pertamina Patra Niaga Salurkan Bantuan ke 7 Posko Erupsi Gunung Lewotobi
Dia menjelaskan, tanaman sorgum merupakan jenis tanaman yang bisa hidup dalam kondisi apapun, termasuk tanaman tahan kekurangan air, sehingga potensi untuk mengembangkan komoditas tersebut sesungguhnya sangat terbuka.
Lanjutnya, sejumlah uji coba penanaman sorgum pada demplot juga dinilai cukup baik.
"Sudah dilakukan demplot pengembangan, produksinya bagus. Tapi ada pekerjaan rumah lain jika akan mengembangkan komoditas tersebut," ujarnya.
Baca Juga:
Ketum Bhayangkari Juliati Sigit Prabowo, Salurkan Bantuan Untuk Pengungsi Erupsi Lewotobi
Saat ini menurutnya, salah satu pekerjaan rumah yang harus diselesaikan sebelum memproduksi sorgum di Kabupaten Malang, terkait dengan permintaan pasar.
"Untuk pascapanen memang agak sulit karena wilayah Kabupaten Malang berbeda dengan wilayah di dataran rendah yang paling tidak memiliki sejumlah makanan tradisional berbahan baku sorgum. Konsumsinya ada," ujarnya.
Nah apabila nantinya terdapat peluang kerja sama dengan wilayah lain yang membutuhkan pasokan sorgum, lanjutnya, Pemkab Malang akan siap untuk memfasilitasi.
"Jika ada off taker-nya (yang mengambil) akan sangat baik. Saya bersedia memfasilitasi agar petani di Kabupaten Malang bisa memanfaatkan lahan semaksimal mungkin untuk memproduksi sorgum," ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo berencana untuk memperluas area lahan tanaman sorgum khususnya di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam upaya untuk mengurangi ketergantungan impor gandum dan jagung sebagai sumber pangan. [qnt]