WahanaNews.co | Sebanyak dua personel TNI gugur
setelah dianiaya 20 orang tak dikenal (OTK) di Distrik Dekai, Kabupaten
Yahukimo, Papua, Selasa (18/5/2021).
Kedua
korban, Prada Aryudi dan Praka M Alif Nur, gugur setelah mengalami luka
bacokan di bagian kepala.
Baca Juga:
Derap Pembangunan 23 Tahun Otonomi Khusus di Papua, Refleksi dan Capaian di Papua Barat Daya
"Iya
benar (dua anggota gugur). Kita belum tahu pasti (siapa pelakunya)," ujar
Danrem 172/PWY, Brigjen Izak Pangemanan, saat dihubungi wartawan melalui
sambungan telepon, Selasa (18/5/2021).
Penyerangan
terjadi sekitar pukul 11.00 WIT di sekitar area Bandara Nop Goliat Dekai.
Ketika
diserang, terang Izak, kedua personel TNI sedang melakukan pengamanan
pembangunan pagar bandara.
Baca Juga:
Aktivis HAM Esra Mandosir Meninggal Dunia, LP3BH Manokwari Sebut Kematiannya Diduga Tidak Wajar
"Mereka
sedang mengamankan pembangunan pagar bandara, kemudian mereka didatangi oleh 20
orang tidak dikenal dan langsung dilakukan penyerangan, mereka dibacok,"
kata dia.
Kedua
jenazah saat ini sudah berada di RSUD Dekai dan segera dievakuasi ke Jayapura.
Izak
belum bisa memastikan siapa pelaku penyerangan.
Namun,
ia tidak menutup kemungkinan para pelaku adalah kelompok kriminal bersenjata
(KKB).
"Sementara
sedang dilakukan pengejaran oleh Batalyoan 432 dan Brimob. Bisa saja mereka
(KKB) karena kita sedang mendalami ini siapa pelakunya," kata Izak.
Selain
membunuh, para pelaku juga merampas senjata jenis SS2 milik dua prajurit TNI
itu.
"Kami
sedang melakukan pengejaran, mereka masuk ke dalam hutan," kata Kapolres
Yahukimo, AKBP Deni Herdiana. [qnt]