WAHANANEWS.CO, Taliabu - Nama Wakapolres Taliabu, Maluku Utara, Kompol Sirajuddin, tengah menjadi perbincangan hangat di media sosial setelah diduga terlibat dalam kasus perselingkuhan dengan seorang politisi Partai Golkar.
Politisi yang dikaitkan dengan isu ini adalah Agriati Yulin Mus, anggota DPRD dari Fraksi Golkar dapil Taliabu.
Baca Juga:
Tak Dibebankan Bayar Kerugian Negara, Tom Lembong Tetap Jadi Tersangka Kasus Impor Gula
Dugaan skandal ini mencuat setelah akun Instagram @dinyaprilianii mengunggah serangkaian postingan yang menyinggung perselingkuhan ayahnya.
Akun tersebut diketahui milik Diny Apriliani, putri kandung Kompol Sirajuddin. Dalam unggahannya, ia membagikan 17 slide berisi curahan hatinya mengenai dugaan perselingkuhan tersebut.
Dalam caption unggahannya, Diny bahkan meminta bantuan Menteri ESDM yang juga Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia.
Baca Juga:
Langkah Besar Zuckerberg di Luar Media Sosial, Meta Kembangkan Robot Humanoid
Ia berharap kasus ini mendapat perhatian karena orang yang diduga berselingkuh dengan ayahnya merupakan anggota DPRD dari partai yang sama dengan Bahlil.
Pada unggahan berikutnya, Diny menegaskan bahwa ia tidak akan berhenti memperjuangkan ibunya. Ia juga meminta netizen turut menyebarkan pesannya agar sampai kepada Menteri Bahlil.
Dalam keterangannya, Diny menyebut bahwa ia menulis semua ini dengan penuh keyakinan, tanpa paksaan dari pihak mana pun, termasuk ibunya sendiri.
"Ibu saya sudah berkali-kali meminta saya menghapus postingan ini, tapi saya akan terus memperjuangkan hal ini sampai tuntas," tulisnya.
Diny juga mengaku mendapat ancaman dari ayahnya dan wanita yang diduga menjadi selingkuhannya. Namun, ia menegaskan tidak takut, bahkan jika harus dipenjara akibat mengungkap hal ini.
"Saya tidak takut dengan ancaman mereka. Kalaupun saya akhirnya dipenjara, saya akan bangga karena saya membela ibu kandung saya sendiri," ujarnya.
Lebih lanjut, Diny mengaku bahwa ayahnya telah berubah dan tidak lagi peduli padanya.
"Ayah saya bilang saya gila. Dia lebih membela wanita itu daripada anak kandungnya sendiri," ungkapnya.
Sebagai bentuk perjuangan, Diny menegaskan bahwa jika Menteri Bahlil tidak merespons surat terbuka ini, ia siap turun langsung melakukan aksi protes.
"Jika surat ini tidak sampai kepada bapak, saya akan tinggalkan kuliah saya dan berdemo sendirian di depan kantor bapak sampai bapak mau mendengarkan saya," tutupnya.
[Redaktur: Rinrin Kaltarina]