WAHANANEWS.CO, Jakarta - PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Barat mengerahkan 32 personel relawan pemulihan kelistrikan dan mengirim dua genset berkapasitas 160 kVA serta 100 kVA berikut lampu emergency sebagai upaya all out memulihkan jaringan pascabencana di wilayah Sumatera pada Rabu (3/12/2025).
Pengiriman dua genset dengan kapasitas besar itu ditujukan untuk memenuhi kebutuhan listrik darurat di area pemukiman dan fasilitas umum yang masih mengandalkan pasokan sementara agar masyarakat dapat kembali menjalankan aktivitas harian secara bertahap.
Baca Juga:
Solidaritas Lintas Sektor Menguat, PLN Pimpin Pemulihan Kelistrikan Aceh Pascabencana
Lampu emergency juga disalurkan guna menunjang penerangan di titik-titik terdampak yang masih gelap pada malam hari sehingga membantu mobilitas warga maupun tim pemulihan yang bergerak di lokasi.
General Manager PLN UID Jawa Barat, Sugeng Widodo, menyampaikan bahwa langkah tersebut merupakan bentuk komitmen kemanusiaan seluruh insan PLN di tengah upaya mempercepat pemulihan pascabencana di Sumatera dengan memastikan kehadiran nyata bagi masyarakat yang membutuhkan.
“Bukan semata memperbaiki jaringan listrik, tetapi memastikan masyarakat merasakan kehadiran dan dukungan nyata di saat mereka membutuhkan,” ucap Widodo, Rabu (3/12/2025).
Baca Juga:
Bencana Sumatera: Puskepi Puji Langkah Cepat PLN Evakuasi Instalasi dan Pulihkan Layanan Energi
“Bantuan tenaga, peralatan, dan donasi ini merupakan wujud kepedulian seluruh insan PLN agar pemulihan di wilayah terdampak dapat berlangsung lebih cepat dan masyarakat bisa segera bangkit,” imbuhnya.
Hari Setiono, salah satu relawan yang diberangkatkan, mengatakan bahwa dirinya bersama rekan-rekannya merasa terpanggil untuk turun langsung karena banyak keluarga di Sumatera masih bergantung pada listrik darurat dan bantuan dasar.
“Ketika kami mendapat kabar kondisi di Sumatera, banyak keluarga masih mengandalkan pasokan listrik darurat dan bantuan pokok, kami merasa terpanggil untuk hadir, ini bukan sekadar tugas tetapi bentuk tanggung jawab moral sebagai bagian dari PLN, membawa cahaya dan harapan bagi saudara-saudara kita yang sedang kesulitan,” tuturnya.
Selain dukungan alat dan relawan, PLN UID Jabar juga mengirim donasi kemanusiaan senilai Rp240 juta yang dihimpun dari kepedulian pegawai sebagai bagian dari gerakan bersama untuk menguatkan masyarakat.
Dengan semangat berbagi dan kolaborasi, PLN UID Jabar menegaskan bahwa bantuan ini bukan hanya mempercepat pemulihan kelistrikan namun juga memperkuat peran PLN sebagai bagian dari masyarakat yang selalu hadir dalam situasi darurat.
Upaya all out yang dilakukan melalui sinergi relawan, peralatan teknis, lampu emergency, dua genset berkapasitas besar, serta donasi kemanusiaan menunjukkan komitmen PLN dalam menyalakan kembali harapan masyarakat terdampak bencana di Sumatera.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]