WahanaNews.co | Kapolda Papua Barat Irjen Pol Tornagogo Sihombing mengungkapkan, situasi di Kota Sorong, Papua Barat, sudah kondusif pasca-bentrok antarkelompok hingga menewaskan 18 korban.
Untuk menjamin keamanan di Kota Sorong, Kapolda Papua Barat bersama tokoh adat kedua bela pihak sudah sepakat tidak akan ada pertikaian lanjutan dan menyerahkan penegakan hukum atas kejadian bentrokan itu kepada Polri.
Baca Juga:
Hut TNI Ke-79, Kodim 1802 Bagikan Sembako untuk Masyarakat
"Kami akan melakukan penindakan hukum dan bagaimana kita bisa mitigasi persoalan itu supaya tidak melebar. Kita akan tegakkan itu karena sudah ada kejadian sebelumnya. Kita harus ungkap itu, harus proses siapa pelaku," ujar Tornagogo Sihombing di Mapolres Sorong Kota pada Rabu (26/1/2022).
Sampai sejauh ini, polisi sudah memeriksa 20 saksi dari dua kubu yang bertikai serta penanggungjawab diskotik Doebule O yang terbakar dalam kejadian bentrokan itu.
Tornagogo menyebutkan, pihaknya mengutamakan kualitas saksi dalam memberikan keterangan kepada penyidik.
Baca Juga:
Kementerian PUPR Resmikan Rusun Universitas Muhammadiyah Sorong
"Untuk mengungkap kasus ini kita bisa melihat dari kronologis kasus ini. Kita ada beberapa Laporan Polisi (LP) yang bisa menjadi dasar kami untuk tindakan maupun penegakan hukum. Yang paling penting selain penegakan hukum, kita mau identifikasi 17 jenazah korban terbakar diskotik Double O," ucapnya.
Diketahui, bentrokan terjadi di Kota Sorong, Papua Barat pada Senin (24/1/2022) malam sekitar pukul 23.30 WIT dan berlanjut hingga dini hari keesokan harinya.
Bentrokan itu menyebabkan tempat hiburan malam terbakar dan menewaskan 17 orang di dalamnya. Selain itu, satu orang tewas dibacok akibat kejadian itu. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.