WahanaNews.co |
Bandara Ngloram di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, yang saat ini dalam tahap
pengembangan, bakal diberi nama Presiden RI ke-4, Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
"Usulan penamaan Bandara
Abdurrahman Wahid atau Gus Dur ini diutarakan oleh Bupati Blora, Arief Rokhman,
saya setuju," kata Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, ketika mengecek
penanganan Covid-19 di Kabupaten Blora, Kamis (24/6/2021).
Baca Juga:
Prabowo Subianto: Kerja Sama dalam Pemerintahan Pasca Pilpres 2024
Terkait dengan penamaan
bandara di Kabupaten Blora itu, Ganjar mendukung penuh usulan dari tuan rumah,
dan mengungkapkan bahwa pembebasan lahan yang dilakukan Pemprov juga telah
selesai.
"Dari Pemprov sudah
beres, tinggal nunggu berita acara persiapan hibah. Jadi, kami yang membebaskan,
sudah selesai semua, kami biayai, terus dihibahkan. Nah, itu draft-nya sudah ada, tinggal saya teken
saja," ujarnya.
Di sisi lain, Ganjar juga
berterima kasih karena Bupati Blora bergerak cepat, sehingga sudah ada dua maskapai
penerbangan yang akan beroperasi di Bandara Ngloram.
Baca Juga:
Ganjar Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Itu Kritikus
"Kami siapkan, biar
nanti bisa segera kita uji coba untuk operasional, seperti yang di Purbalingga,
dan Pak Bupati juga sudah mengambil inisiatif bekerjasama dengan beberapa kabupaten,
seperti Bojonegoro, Tuban, Rembang, untuk bicara skema-skema pembiayaan,
termasuk me-manage detilnya. Malah,
Pak Bupati sudah siapkan lebih operasional lagi, mudah-mudahan ini bisa segera
jalan," katanya.
Progres pembangunan Bandara
Ngloram, kata Ganjar, saat ini telah mencapai 85 persen untuk terminal,
sedangkan untuk aksesnya baru dimulai.
Kendati demikian, akses
Bandara Ngloram diuntungkan karena dekat dengan stasiun kereta api.