Dari empat orang yang tertimbun, dua orang yakni Ni Made Mudawati dan Putu Novita Sari berhasil selamat. Sedangkan dua sisanya yakni Ni Kadek Wahyu dan Lionel Adi Putra dipastikan meninggal dunia.
"(Yang korban longsor) 8 jiwa dalam 1 KK, 4 bisa evakusi mandiri, 4 lagi tertimbun," jelas Agus Sutapa.
Baca Juga:
BMKG Hang Nadim: Kota Batam Berpotensi Hujan Sepanjang Hari Ini
Salah satu korban longsor yakni Dede Solikin Adi Putra mengatakan, rumahnya di Desa Terunyan memang berada di dekat bukit. Sekitar pukul 04.00 Wita, bukit tersebut mau runtuh akibat gempa.
"Kurang dari semenit langsung longsor, kami lagi tidur langsung melarikan diri tapi gak sempat, mau lari ke danau juga ga sempat, langsung longsor dari belakang," terang Solikin.
"Kami 6 orang selamat, dua meninggal, termasuk anak saya. Almarhum (anak saya Lionel Adi Putra) sama bibinya (Ni Kadek Wahyu) mau menyelamatkan diri tapi kena runtuhan (dan akhirnya meninggal)," kisahnya.
Baca Juga:
Gempa M 3,4 Guncang Karangasem Bali
Sebelumnya, sebanyak tiga orang dilaporkan meninggal dunia akibat gempa bumi 4,8 magnitude yang berpusat di 8 km barat laut Kabupaten Karangasem, Bali. Selain meninggal dunia, sebanyak 7 orang juga mengalami patah tulang.
"Korban jiwa di Kabupaten Bangli 2 orang meninggal dunia. Kabupaten Karangasem 1 orang meninggal dunia, 7 orang patah tulang," kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali, I Made Rentin kepada wartawan, Sabtu (16/10).
Selain Ni Kadek Wahyu dan Lionel Adi Putra, satu orang yang meninggal dunia sebagai korban gempa yakni Ni Luh Meriani (3) asal Dusun Jatituhu, Desa Ban, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem. [rin]