WahanaNews.co | Merayakan Natal di tengah situasi pandemi membuat gereja harus
berbenah dan menyesuaikan diri.
Salah satunya, Gereja
Katolik Kristus Raja Surabaya. Dalam perayaan Natal 2020, mereka membatasi
jumlah jemaat yang datang.
Baca Juga:
Hadiri Perayaan Natal KLHK 2023, Menteri LHK Ajak Tanamkan Cinta Kasih pada Alam
"Gereja mampu menampung 1.500 jemaat.
Tapi kali ini hanya ada 220 jemaat yang diperbolehkan datang," tutur Pastor
Kepala Paroki Kristus Raja Romo, Mercellinus Hardo Iswanto, Kamis (24/12/2020).
Jumlah 220 jemaat itu terhitung dalam
1 kali ibadah. Untuk perayaan tahun ini, pihaknya menggelar 5 kali ibadah.
"Jadi bila ditotal ada ribuan jemaat
yang bisa hadir. Tapi dibagi ke dalam beberapa waktu yang berbeda. Sehingga
tidak ada kerumunan," terang Romo Mercellinus Hardo Iswanto.
Baca Juga:
Astronom Temukan Peristiwa Langit Bukti Kelahiran Yesus Kristus
Marcellinus memaparkan, di dalam
gereja, tempat duduk jemaat diatur berdasar nomor. Tempat
duduk pun diberi ruang. Sehingga tidak berkerumun.
Sementara itu, untuk tim choir, yang
awalnya terdapat 15 orang, kini hanya ada 8 orang.
"Jadi umat sini sekitar 8.000.
sekarang kalau misalkan kita batasi satu kali saja, 220 kali 5 jadi hanya
sekitar 1.100 umat. Kalau dari 8.000 menjadi 1.110 itu sedikit sekali. Hanya 25
persen dari jumlah jemaat yang datang," tutur Romo Mercellinus Hardo Iswanto.