WAHANANEWS.CO, Denpasar - Gubernur Bali I Wayan Koster mengaku menolak rencana pembangunan kasino di Pulau Bali. Ia mengklaim pernah diimingi uang sebesar Rp100 triliun agar memberikan izin pembangunan tersebut.
Gubernur Koster berkata masa depan Pulau Bali adalah pariwisata berbasis budaya.
Baca Juga:
Festival Film Internasional Balinale Kembali Hadir, Denpasar Jadi Tuan Rumah
"Jadi karena itu, Bali ini harus kokoh dan prinsipil. Jangan mudah kena rayu, bikin inilah, bikin itulah. Kita bertahan saja pada budaya. Karena enggak ada saingannya soal budaya," kata Koster, saat memberikan arahan di Gedung Ksirarnawa, UPTD. Taman Budaya Provinsi Bali, Jumat (15/8/2025).
Gubernur Koster kemudian mengingatkan semua pihak untuk tidak terlintas pikiran bisa membangun kasino di Pulau Bali. Klaim Koster, ada yang pernah menggodanya dengan uang sebesar Rp 100 triliun.
"Jangan pula ada pikiran bikin kasino di Bali. Berarti kita ikut bersaing dengan negara lain soal kasino. Saya diimingi-imingi, 'pak kalau ada kasino di Bali, bapak langsung bisa dapat Rp 100 triliun'," ungkapnya.
Baca Juga:
Ribuan Pecalang Deklarasi Tolak Kehadiran Preman Berkedok Ormas di Pulau Dewata
"Angkanya memang bagus Rp100 triliun. Tapi sekali kita salah langkah menggerus budaya Bali, meninggalkan basis budaya kita untuk pariwisata. Kita bisa kehilangan lebih dari Rp100 triliun dan akan mengancam masa depan Bali," jelasnya.
Gubernur Koster menegaskan bahwa pariwisata berbasis budaya di dunia hanya ada di Pulau Dewata. Sejauh ini, klaim Koster, tidak ada satu pun tempat di dunia yang bisa menyaingi pariwisata berbasis budaya di Bali.
"Bali budaya cuma satu ada di dunia. Jadi kalau itu enggak ada saingannya. Jadi kita akan terus menangkap peluang kaitannya dengan pariwisata berbasis budaya, di situ aja. Jadi kalau itu ke depan siapa pun juga jangan pernah goyah. Soal budaya ini, sekali kita salah langkah, sangat berbahaya bagi masa depan Bali," ujarnya.