"Maka, akselerasi digitalisasi pemerintahan dan kompetensi humas pemerintah yang relevan juga dipercaya dapat membawa transformasi reformasi birokrasi di tahun 2025 menuju dynamic governance, sebagaimana birokrasi di negara-negara maju di dunia," katanya.
"Kegiatan GPR Academy National Bootcamp 2023 ini juga merupakan bentuk 'Gerak Cepat' Pemprov Jatim dalam rangka menyiapkan Humas Pemerintah dalam mengawal serta menjaga kondusifitas iklim informasi dan komunikasi publik menyambut perhelatan Pemilu dan pemilihan Pilkada serentak tahun 2024," imbuh dia.
Baca Juga:
LMAN Sabet Penghargaan Kehumasan Internasional
Di sisi lain Pembina Jabatan Fungsional Pranata Humas yang juga Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo RI, Usman Kansong menyampaikan apa yang disampaikan Gubernur Khofifah adalah pemikiran otentik murni darinya yang perlu untuk terus disampaikan kepada seluruh Humas Pemerintah di Indonesia.
Usman menilai pemikiran Gubernur Khofifah terkait humas adalah hal yang bagus bahwa peran Humas tidak cukup hanya sampai membangun dan menjaga reputasi tetapi harus sampai menjadi referensi dan replikasi.
"Ini saya kira pemikiran baru biasanya Humas kan berhenti pada reputasi tetapi ibu gubernur mengangkat lebih tinggi lagi referensi bahkan duplikasi atau replikasi," ungkapnya.
Baca Juga:
Kapolres Nias Ikuti Rakernis Humas 2024
Di kesempatan yang sama Gubernur Khofifah menerima penghargaan sebagai Kepala Daerah Peduli Humas Indonesia berupa Piagam Penghargaan yang diserahkan oleh CEO Humas Indonesia Asmono Wikan.
Tampak hadir Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo RI, Sekdaprov Jatim, CEO Humas Indonesia, Ketua Dewan PERS, Ka. BPSDM Prov. Jatim, Ka. Disdik Prov. Jatim, Ka. Biro Adpim Setda Prov. Jatim, Ka. Dis. ESDM, Ketua Umum Iprahumas Indonesia, Ketua Lembaga Pendidikan ANTARA, Founder NAGARU Communication, CEO & Principal Consultan Kiroyan Partners.
[Redaktur: Sopian Simanjuntak]