WahanaNews.co | Gudang penyimpanan bahan bakar minyak (BBM) yang
diduga ilegal di kawasan Jalan Lingkar Barat, Kelurahan Mayang Mangurai,
Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi, ludes terbakar pada Senin (26/10/2020).
Belum diketahui secara pasti penyebab terjadinya kebakaran
tersebut. Tapi, api diduga berasal dari mesin pompa air (Alkon) penyedot bahan
bakar di gudang.
Baca Juga:
Mudik 2024: Truk Batu Bara Dilarang Melintas, Jalur Lintas Timur di Jambi Lengang
Salah seorang saksi, yakni Sagala, pemilik cucian mobil, mengatakan, pada pukul 11.15 WIB terjadi semburan
api yang diduga berasal dari mesin pompa air penyedot bahan bakar.
Selanjutnya, sekira pukul 11.20 WIB api semakin membesar
disertai kepulan asap hitam menjulang tinggi ke angkasa.
"Api membakar gudang. Diduga sebagai tempat penimbunan
bahan bakar minyak jenis solar dan bensin," ujarnya, Senin (26/10/2020).
Baca Juga:
Tinjau Pasar Muara Bungo, Jokowi Tekankan Pentingnya Revitalisasi Pasar
Ia mengakui, api semakin membesar dan tidak bisa dipadamkan dan
membakar penampungan minyak yang lain berupa drum dan tangka plastik yang ada
di sekitar gudang.
Tidak hanya membakar gudang, amukan si jago merah juga merambat
dan membakar bangunan sebelahnya dan juga membakar sebagian gudang penampungan
rotan.
Akibat kejadian itu, 3 kendaraan hangus terbakar terdiri atas
satu mobil truk colt diesel, satu mobil APV, dan satu sepeda motor.
Tak hanya itu, dua tangki petak dan lebih kurang 30 buah tangka
plastik ikut ludes terbakar.
Dari informasi yang didapat, pemilik gudang penimbunan BBM
berinisial DT (45) dan SM (46) diduga kabur melarikan diri.
Sebelumnya, Kepala Damkar Kota Jambi Feriyadi mengakui harus
menerjunkan 8 armada untuk memadamkan kebakaran gudang penimbunan minyak
tersebut.
Dia menambahkan, untuk memadamkan api akibat minyak tersebut
petugas harus menggunakan cairan khusus.
"Tidak bisa dipadamkan dengan air biasa, karena bisa makin
besar. Kita gunakan cairan khusus untuk bahan bakar minyak, yakni foam (busa).
Sekitar 6 jeriken foam," tuturnya.
Menurutnya, pihaknya masih berupaya investigasi untuk mengetahui
sebab terjadinya kebakaran tersebut.
"Belum diketahui penyebab utamanya. Akan kita turunkan tim
investigasi untuk mengeceknya. Tidak ada korban jiwa. Kerugian masih belum bisa
ditaksir," tutur Feriyadi. [dhn]