WahanaNews.co | Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mengumumkan Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah mengeluarkan dua kali guguran lava pijar ke arah barat daya pada Kamis 14 Juli 2022.
Guguran lava pijar itu meluncur dengan jarak maksimum sejauh 1.800 meter (1,8 km) ke arah barat daya, mulai pukul 00.00 sampai 06.00 WIB.
Baca Juga:
Peringatan BPBD DIY: Larangan Penambangan di Lereng Gunung Merapi, Kawasan Rawan Bencana
Menurut Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso, selama periode pengamatan itu, Merapi juga mengalami 17 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-15 milimeter (mm) selama 25.9-131.8 detik, dua kali gempa hembusan dengan amplitudo 3-4 mm selama 23.3-42.8 detik.
Berikutnya, enam kali gempa fase banyak dengan amplitudo 3-11 mm selama 7.3-13.5 detik, dan tiga kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 27-74 mm selama 8.9-17.6 detik.
Pada Kamis pagi, kata Agus, cuaca di Merapi cerah dan berawan. Angin bertiup lemah ke arah barat, suhu udara 14-21 derajat Celcius dengan kelembaban udara 68-95 persen, dan tekanan udara 627-686 mmHg.
Baca Juga:
BPPTKG Yogyakarta Sebut Gunung Merapi Keluarkan Guguran Lava Pijar 13 Kali
"Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 50-75 meter di atas puncak kawah," katanya.
Berdasarkan hasil analisis morfologi yang dilakukan BPPTKG pada periode 1- 7 Juli 2022, tidak teramati perubahan ketinggian, baik kubah barat daya maupun kubah tengah.
Volume kubah lava barat daya tercatat sebesar 1.645.000 meter kubik dan kubah tengah sebesar 2.582.000 meter kubik.