WahanaNews.co | Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) pastikan bahwa gempa berkekuatan magnitudo 5.6 yang mengguncang Pacitan, Jawa Timur, Senin (9/1) malam tak pengaruhi aktivitas Gunung Merapi di wilayah perbatasan antara Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah.
Dalam akun Twitter resminya, BPPTKG menyebut gempa tektonik ini terekam dalam jaringan seismik Gunung Merapi dan dirasakan sebagian besar pos pemantauan.
Baca Juga:
Peringatan BPBD DIY: Larangan Penambangan di Lereng Gunung Merapi, Kawasan Rawan Bencana
"Meski Gunung #Merapi berstatus Siaga, gempa tektonik tidak serta merta berpengaruh pada aktivitas #Merapi," tulis BPPTKG dalam akun Twitter resmi miliknya, Senin malam.
Sebelumnya, BMKG dalam laporannya melalui situs resminya menyebut gempa yang berpusat di 90 km tenggara Pacitan ini terasa hingga ke seluruh wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan sebagian Jawa Tengah serta Jawa Timur.
Dilansir dari CNN, pusat gempa berada di laut kedalaman 10 km. Tepatnya di pada 8.99 Lintang Selatan, 111.16 Bujur Timur. BMKG menyatakan gempa tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Baca Juga:
BPPTKG Yogyakarta Sebut Gunung Merapi Keluarkan Guguran Lava Pijar 13 Kali
"II-III (skala MMI) Pacitan, II-III Gunungkidul, II-III Bantul, II-III Kota Yogyakarta, II-III Sleman, II-III Kulonprogo, II-III Wonogiri, II-III Purworejo, II-III Cilacap, II - III Nganjuk, II - III Kediri, II - III Tulungagung, II - III Trenggalek, II Banjarnegara, II Wonosobo, II Karangkates, II Kebumen, II - III Blitar," tulis laporan BMKG.
Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD DIY Lilik Andi Aryanto juga menyebut bahwa gempa kali ini terasa di semua kabupaten/kota se-DIY, meski sejauh ini menurutnya belum ada laporan kerusakan.
"Semua kabupaten/kota di DIY merasakan. Belum ada informasi kerusakan," kata Lilik dalam keterangannya. [rgo]