WahanaNews.co | Arus lalu lintas di Jalan Tol Jakarta-Cikampek terpantau padat merayap di beberapa titik pada H-5 Lebaran, tepatnya pukul 22.00 WIB, Rabu (27/4).
Berdasarkan pantauan Wartawan, saat menuju Jakarta dari Gerbang Tol Cikampek Utama, arus lalu lintas menuju Jawa Tengah tampak padat.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Kendaraan tampak bergerak meskipun tidak bisa melaju dengan kecepatan tinggi. Kondisi ini terlihat sepanjang Cikampek-KM 58 atau pintu keluar Jalan Layang Sheikh Mohammed bin Zayed (MBZ).
Jalan layang tersebut tampak ramai kendaraan pribadi namun tetap lancar.
Sementara itu, berdasarkan pantauan Wartawan melalui CCTV aplikasi Travoy, sejumlah titik di Jalan Tol Jakarta-Cikampek juga padat merayap.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Sebagai informasi, Travoy merupakan aplikasi yang dibuat oleh PT Jasa Marga. Melalui Travoy, pengguna bisa mengecek kondisi lalu lintas di sejumlah jalan tol.
Pada pukul 22.01 WIB misalnya, rekaman CCTV di Bekasi Barat-Bekasi Timur atau Tol Jakarta Cikampek KM 13 tampak padat merayap. Arus lalu lintas menuju ke timur tampak lebih ramai dibanding ke barat.
Suasana serupa juga tampak di titik Cibitung-Cikarang, KM 24 hingga KM 29+500 Tol Jakarta Cikampek. Lalu lintas tampak padat merayap. Kendaraan menuju timur tampak tidak bisa melaju secepat ke arah Jakarta.
Sementara, aplikasi Google Maps menunjukkan jalur merah sepanjang KM 47 hingga sebelum KM 57.
"Pelambatan di Jalan Tol-Jakarta Cikampek setelah pintu keluar 47," sebagaimana tertulis dalam aplikasi tersebut.
Selanjutnya, di Gerbang Tol Cikampek Utama 1, tidak tampak terjadi penumpukan kendaraan.
Selain itu, sepanjang Jalan Tol Jakarta-Cikampek, baik berdasarkan rekaman CCTV maupun pengamatan di lapangan, masih terdapat banyak kendaraan besar truk kontainer.
Sebagai informasi, pemerintah telah memprediksi puncak arus mudik lebaran tahun ini akan terjadi pada tanggal 28 April hingga 1 Mei.
Untuk mengantisipasi kemacetan, Korps Lalu Lintas Polri (Korlantas) dan sejumlah lembaga terkait akan menerapkan beberapa skema rekayasa lalu lintas, yakni one way, ganjil genap, dan contra flow. [afs]