WahanaNews.co | Halmahera Utara, Maluku Utara, diguncang gempa bumi tektonik bermagnitudo M 5,2. Tepatnya wilayah Galela Utara pada Senin (18/4) pukul 10.04 WIB.
Berdasarkan hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M 5,0.
Baca Juga:
Gempa M 6,4 Guncang Gorontalo Dini Hari, BMKG: Tak Ada Ancaman Tsunami
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno MSi mengatakan, episenter gempabumi ini terletak pada koordinat 1,97° LU ; 127,83° BT.
Lokasi tepatnya berada di darat wilayah Galela Utara, Halmahera Utara, Maluku Utara pada kedalaman 116 kilometer.
Bambang menjelaskan, dengan memerhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Laut Maluku.
Baca Juga:
52 Gempa Bumi Guncang Maluku, BMKG Ungkap Pentingnya Mitigasi
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan, bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser naik (oblique thrust)," jelasnya.
Bambang menyebutkan, bahwa hasil pemodelan BMKG tidak menunjukkan adanya potensi tsunami dari gempa bumi yang terjadi.
Namun, gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Galela dengan skala intensitas IV MMI.
Dengan getaran gempa bumi skala IV MMI tersebut, pada siang hari getarannya dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela atau pintu berderik dan dinding berbunyi.
Sementara itu, getaran akibat guncangan gempa bumi ini juga turut dirasakan di daerah Tobelo dengan skala intensitas II-III MMI, di mana getaran dirasakan oleh beberapa orang, dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
"Hingga saat ini sudah ada laporan dampak kerusakan di daerah Desa Ngidiho, Kecamatan Galela Barat, Kabupaten Halmahera Utara," ujarnya.
Bambang menginformasikan bahwa hasil monitoring BMKG hingga pukul 10.42 WIB, belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan atau aftershock.
Oleh karena itu, masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Upayakan agar menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
Serta, periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan, sebelum Anda kembali ke dalam rumah. [rsy]