WahanaNews.co | PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya memperkenalkan dunia kelistrikan kepada murid Sekolah Darurat Kartini di Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, pada Jumat (25/11/).
Kegiatan ini juga sebagai apresiasi kepada Ibu Guru Kembar, Sri Rosyati dan Sri Irianingsih, dalam rangka Hari Guru yang diperingati setiap 25 November.
Baca Juga:
Penuhi Kebutuhan Gizi Warga, Kampung Sehat Binaan PLN Gunakan Teknologi IoT untuk Smart Farming
Pada kesempatan itu, PLN UID Jakarta Raya membekali pengetahuan mengenai kelistrikan serta keterampilan dasar terkait instalasi listrik kepada murid-murid Sekolah Darurat Kartini.
Selain itu memberikan paket sembako untuk murid-murid di Sekolah Darurat itu yang diperkirakan berjumlah sekitar 150 anak.
Rencananya kegiatan serupa kembali dilakukan di tempat-tempat atau sekolah-sekolah lainnya di lingkup PLN UID Jakarta Raya.
Baca Juga:
Hati-hati Penipuan Mengatasnamakan PLN di Mesin Pencarian Daring Kian Marak
"Mudah-mudahan dengan sedikit kontribusi dalam rangka Hari Guru 2022 ini, kami juga bisa menunjukkan kontribusi dan perhatian terhadap pendidikan anak-anak khususnya anak-anak yang belum mampu," kata General Manager (GM) PLN UID Jakarta Raya Doddy B Pangaribuan.
Doddy berencana mengajak murid Ibu Guru Kembar, Sri Rosyati dan Sri Irianingsih, mengikuti tur bus listrik ke Museum Listrik dan Energi Baru di Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
"Kami (ingin) membawa adik-adik ini untuk tur ke Museum Listrik dan Energi Baru," katanya melansir Antara.
Doddy berharap anak-anak itu bersedia diajak berkeliling atau tur dengan bus listrik ke Museum Listrik dan Energi Baru di area TMII dalam waktu dekat.
Harapannya, murid Sekolah Darurat Kartini itu nantinya juga memahami pentingnya PLN bertransformasi ke penggunaan energi ramah lingkungan.
"Dengan harapan mereka semakin kenal apa itu PLN, darimana listrik itu berasal, kemudian bagaimana juga menggunakan listrik secara aman dan nyaman," katanya.
Doddy mengatakan, PLN UID Jakarta Raya menghargai kontribusi Ibu Guru Kembar, Sri Rosyati dan Sri Irianingsih, dalam menciptakan sumber daya manusia unggul dari anak-anak kurang mampu di sekitar Ancol melalui Sekolah Darurat Kartini yang berdiri sejak 18 tahun lalu. [tum]