WahanaNews.co | Raut kesedihan masih terpancar di wajah orang - orang terdekat Retno Suwito (26) yang menjadi korban geng motor.
Hal tersebut dapat dilihat saat jenazah tiba di rumah duka Jalan Kail, Lingkungan 5, Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Labuhan pada pukul 14.16 WIB dengan ambulans, Kamis (21/4/2022).
Baca Juga:
Akibat Serangan Israel di Gaza, Korban Tewas Sudah 17.200 orang
Begitu tiba, jenazah Retno langsung disambut isak tangis oleh kerabatnya. Bahkan, terlihat sang istri, IK (23) tak sanggup berdiri di samping ambulans yang membawa jenazah suaminya.
Dia berdiri dipapah oleh seorang perempuan paruh baya menuju rumah. Jenazah korban yang sudah ditutup dengan kain kafan ditandu masuk ke dalam rumah.
Terdengar suara pelayat yang mengutuk kejadian itu dan berharap agar pelaku ditangkap secepatnya.
Di pintu rumah duka, duduk dua orang pemuda yang terlihat syok. Salah satunya bernama Rasyid.
Baca Juga:
Ledakan di Setiabudi Tewaskan 1 Orang, 3 Terluka
Awalnya dia mau membeli mie untuk sahur. Korban mengajaknya untuk keluar makan.
Dikatakannya, sebelum kejadian, di Titi Papan dia dan korban berpapasan dengan pelaku. Dia tak tahu pasti apa yang terjadi.
Namun saat itu dia mengetahui korban hendak dipukul pelaku namun mengelak dan langsung mengebut.
Dia tidak menyangka bahwa para pelaku yang berjumlah sekitar 20 orang adalah geng motor karena masih muda. Dia menyebutnya dengan 'anak-anak tanggung'.
Korban sempat membeli jamu di Simpang Kantor. Saat itu dia sudah mengajak korban untuk segera pulang karena membawa anak dan istri.
"Aku udah ngajak ayok balek kau bawa anak bini. Ngapain lagi ayok balek. Entah kenapa dia tergerak minum jamu. Belum lagi nenggak jamu, orang itu lewat oh itu dia itu dia, mutar, terus saya engkol kereta. Entah kenapa dia berhenti di simpang Sei Mati. Itu lah terjadi," katanya.
Di lokasi kejadian itu, korban sempat turun dari sepeda motornya dan meminta istrinya membawa sepeda motor di depan dan korban membonceng.
"Pas di simpang Sungai Mati, Retno turun melindungi bini dan kereta, orang itu pun turun dari kereta sudah angkat sajam semua. Harapannya pelaku dihukum setimpal lah," katanya.
Retno tewas dengan luka tusukan di bagian dada sebelah kiri dan luka di kepalanya. Korban terlihat diserang geng motor di kamera CCTV warga.
Dia terlihat tertatih meminta tolong kepada warga namun belum sempat ditolong, korban terjatuh di parit.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan korban meninggal dunia akibat tusukan senjata tajam di bagian dada.
Tim Gabungan Jatanras Ditreskrimum Polda Sumut dan Satreskrim Polres Pelabuhan Belawan meringkus 3 terduga pelaku yang kesemuanya warga Belawan.
Menurut Hadi, tidak tertutup kemungkinan adanya pelaku lain.
"Masih kita dalami," katanya. [rsy]