Dia menyebutkan, sejatinya adu meriam karbit sudah ada di wilayah Bogor Timur sejak tahun 60an di Desa Jonggol antara Kampung Haurkuning Vs Kampung Karni yang dibatasi Kali Cipatujah.
"Kegiatan ini biasanya berlangsung 2 sampai 3 hari. Tradisi itu kemudian kita laksanakan di empat desa tersebut," jelas Beben yang juga sebagai penggagas "Car Free Day Jonggol".
Baca Juga:
Polisi Tangkap Pembuat Situs Domain Judi Online di Bogor
Adu meriam karbit ini menurutnya, benar-benar hiburan dari rakyat untuk rakyat. Untuk biaya pengadaan perlengkapan meriam karbit yang bisa mencapai ratusan juta rupiah diadakan warga secara swadaya.
Dalam adu meriam karbit pemenangnya ditentukan apabila salahsatu pihak kehabisan logistik karbit maupun petasan walau tanpa disediakan hadiah. Jadi murni hiburan.
"Kita berharap tradisi ini akan terus berlanjut ke depannya, sehingga dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan lokal untuk datang ke wilayah Bogor Timur," terangnya. [sdy]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.