WAHANANEWS.CO, Jakarta - Upaya pemulihan kelistrikan Aceh memasuki fase krusial setelah PLN memastikan salah satu titik terpenting sistem transmisi tegangan tinggi berhasil dirampungkan, membuka jalan bagi normalisasi pasokan listrik ke seluruh wilayah provinsi.
PT PLN (Persero) melalui Tim Humas PLN Aceh menyampaikan perkembangan terkini kondisi kelistrikan Aceh kepada media pada Selasa (16/12/2025) malam, seiring selesainya pekerjaan utama pada jaringan transmisi 150 kV.
Baca Juga:
Akses Terputus Bukan Halangan, PLN Kerja Ekstra Pulihkan Listrik di Beutong Ateuh
PLN Aceh mengungkapkan bahwa penyambungan kabel tegangan tinggi pada Tower Emergency Saluran Udara Tegangan Tinggi 150 kV ruas Pangkalan Brandan–Langsa telah tuntas dikerjakan dan kini memasuki tahapan akhir sebelum sistem kembali dioperasikan.
“Penyambungan kabel tegangan tinggi pada Tower Emergency (TE) SUTT 150 kV ruas Pangkalan Brandan–Langsa sudah selesai dan dalam tahap pengecekan akhir,” disampaikan Tim Humas PLN Aceh.
Tahapan pengecekan akhir dilakukan untuk memastikan seluruh aspek teknis dan keselamatan sistem interkoneksi terpenuhi sebelum aliran listrik kembali disalurkan secara penuh ke Aceh.
Baca Juga:
821 Petugas PLN Bekerja Nonstop, Pemulihan Listrik Aceh Tembus 65 Persen
Setelah interkoneksi dipastikan pulih, PLN akan melanjutkan proses pemulihan dengan menyalakan pembangkit utama sebagai tulang punggung suplai listrik wilayah barat Aceh.
“Tahap selanjutnya setelah interkoneksi pulih adalah penyalaan PLTU Nagan Raya Unit 2, 3, dan 4,” lanjutnya.
PLN menjelaskan bahwa aliran listrik dari sistem yang telah pulih tersebut nantinya akan disalurkan ke 20 gardu induk, 558 penyulang, serta 15.717 gardu distribusi yang tersebar di seluruh wilayah Aceh.