WahanaNews.co | Sebagai bentuk kepedulian dalam kemanusiaan, IPDN-Kemendagri bergerak cepat menuju daerah yang terdampak bencana banjir dan tanah longsor.
IPDN-Kemendagri turun langsung ke lapangan diwakilkan oleh IPDN kampus Sulawesi Utara yang terdiri atas 21 Aparatur Sipil Negara dan 21 orang satuan Praja Muda.
Baca Juga:
Hadiri Natal Kementerian Pendidikan, Anggota DPR Papua Barat Kunjungi para Mahasiswa Asal Papua Barat di Sulut
Tak hanya membantu membersihkan lingkungan yang terdampak bencana, IPDN juga membawa bantuan berupa beras, minyak goreng, telur, mie instan, ikan kaleng, susu, bubur bayi dan juga Kasur lipat dan popok bayi.
“Sesuai arahan Bapak Rektor, kami hadir di 3 kelurahan yang terkena dampak bencana cukup parah yakni Kelurahan Bailang, Kelurahan Mahawu dan Kelurahan Tumumpa Dua serta ada 2 masjid yakni Masjid Nurul Jannah dan Masjid Ibnul Amin serta 1 gereja yakni Gereja GMIM Firdaus," tutur Direktur kampus Sulawesi Utara, Dr. Noudy R.P. Tendean, S.IP., M.Si.
Tak hanya memberikan bantuan, tim IPDN juga melakukan pelayanan pemeriksaan kesehatan dan pembagian obat-obatan serta vitamin kepada masyarakat yang berada di daerah terdampak.
Baca Juga:
Heri Ukasah Bagikan Sembako kepada Korban Banjir Bandang di Desa Sukadana Sumedang
“Selain membawa bantuan logistik, obat-obatan dan vitamin, kami juga turut serta membantu masyarakat disana untuk membersihkan sisa-sisa bencana. Di lapangan ini masih banyak sampah-sampah yang terbawa arus banjir sehingga kami melakukan penyisiran untuk mengumpulkan sampah-sampah tersebut. Kami juga membantu tim medis melakukan pelayanan kesehatan kepada masyarakat terdampak," kata Noudy.
Kedatangan tim IPDN-Kemendagri ini disambut antusias masyarakat disana. Masyarakat bersyukur dan berterimakasih atas bantuan yang diberikan oleh IPDN-Kemendagri. Menurut warga, IPDN tidak hanya memberikan bantuan semata, melainkan turut serta membantu masyarakat membersihkan lingkungan yang porak poranda diterjang banjir.
“Kegiatan ini terlaksana atas arahan langsung Rektor IPDN, Bapak Hadi Prabowo, jadi kami atas nama masyarakat Manado juga mengucapkan terima kasih atas arahan dan petunjuk serta bantuan yang diberikan sehingga kegiatan baksos ini dapat berjalan dengan lancar," tutur Noudy.
Seperti diketahui banjir bandang melanda sejumlah wilayah di Manado pada 27 Januari 2023 yang lalu. Banjir ini menyebabkan ratusan rumah terendam air dan berdampak terhadap ribuan kepala keluarga (KK). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Manado melaporkan, banjir ini terjadi di 40 titik yang tersebar di 25 kelurahan. Tiga kelurahan diantaranya yakni kelurahan yang dikunjungi oleh tim IPDN-Kemendagri tersebut. [sdy]