WahanaNews.co | Enam hari jelang Lebaran atau Selasa (26/4) pagi, kemacetan terjadi di jalur pantura Cirebon, Jawa Barat akibat adanya Pasar Tumpah Tegal Gubug.
Pantauan di lapangan, banyak warga hilir mudik ke pasar dan pedagang berjualan di bahu jalan menjadi pemicu kemacetan panjang. Akibatnya timbul kemacetan dan pengendara hanya bisa melaju 10 km per jam, bahkan tak bergerak.
Baca Juga:
Lebaran 2023 - ASDP H-1 seberangkan penumpang pejalan kaki 4.758 orang
Kepadatan dan kemacetan panjang kendaraan pemudik ini terjadi di jalur Pantura Arjawinangun, Cirebon. Pemudik yang melintasi pasar tumpah terbesar se-Jawa Barat ini hanya bisa melajukan kendaraannya dengan kecepatan rendah.
Bahkan pengendara mobil dan truk sesekali tak bergerak. Untuk mengurai kepadatan di jalur Pantura Cirebon akibat adanya pasar tumpah, petugas dari Polresta Cirebon disiagakan di sejumlah titik untuk mengatur arus lalu lintas.
Selain karena pasar tumpah, kemacetan ini juga diperparah karena adanya hilir mudik warga yang keluar masuk pasar dan mobil bus menurunkan serta menaikan penumpang di lokasi Pasar Sandang Tegal Gubug.
Baca Juga:
Kapolda: Arus Mudik Lebaran 2023 di Kalteng Aman
Sementara pada H-6 jelang Lebaran arus kendaraan pemudik yang mendominasi roda dua berpelat Jabodetabek mulai meningkat signifikan dari arah jakarta menuju Jawa Tengah.
Daryono, pemudik sepeda motor yang berangkat berboncengan dari Jakarta menuju Sragen, Jawa Tengah mengaku sempat terganggu kemacetan di Pasar Sandang Tegal Gubug. "Ya terganggu, sempat macet tadi. Berangkat dari Jakarta jam 01.00 WIB, perjalanan ke Sragen sekitar 13-14 jam," ujarnya.
Gelombang pemudik motor di jalur Pantura Cirebon ini akan terus meningkat hingga pada puncak arus mudik yang diprediksi pada 28-30 April mendatang. [rsy]