WahanaNews.co | Setelah
2 hari kegiatan check point di pos penyekatan PPKM Mikro, jajaran Satlantas
Polresta Bandung menggelat tes cepat antigen gratis bagi pengemudi dan
penumpang transportasi umum. Hasilnya, 8 orang reaktif Covid-19.
Baca Juga:
Korupsi APD Covid Negara Rugi Rp24 Miliar, Eks Kadinkes Sumut Divonis 10 Tahun Bui
Kasatlantas Polresta Bandung Kompol Erik Bangun Prakasa
mengatakan, kegiatan penyekatan dilakukan di dua lokasi, yaitu di Pasar Sehat
Cileunyi dan Simpang 4 Tol Soreang.
Adapun yang menjadi sasaran dalam kegiatan penyekatan adalah
kendaraan yang keluar dari Tol Soreang dan Tol Cileunyi, terutama kendaraan
pribadi maupun umum yang datang dari luar wilayah Kabupaten Bandung.
"Hari ini, 5 orang yang reaktif tes cepat antigen
secara acak. Kemarin, 3 orang. Jadi totalnya 8 yang reaktif," kata Erik
saat dihubungi, Sabtu (19/6).
Baca Juga:
Kasus Korupsi APD Covid-19: Mantan Kadinkes Sumut Dituntut 20 Tahun Penjara
Untuk pemeriksaan kelengkapan surat-surat perjalanan di
Simpang 4 Tol Soreang, Erik mengatakan hingga pukul 11.30 WIB tadi, sudah 126
unit kendaraan diperiksa. Dari ratusan kendaraan tersebut, sebanyak 26 unit
diputar balik karena tidak memenuhi dokumen perjalanan.
"Untuk jumlah peserta cek rapid test 50 orang.
Hasilnya, 45 orang non reaktif dan 5 orang reaktif," ujarnya.
Di Pasar Sehat Cileunyi, sebanyak 150 unit kendaraan
diperiksa. Dari 50 orang peserta tes cepat antigen, seluruhnya non reaktif.
Petugas kepolisian juga turut membagikan masker.
Sementara di hari pertama atau Jumat (18/6) kemarin, petugas
menemukan tiga orang reaktif Covid-19 usai dilakukan tes swab antigen di pintu
Tol Cileunyi.
Erik menjelaskan, selama masa penyekatan hingga Minggu
(20/6), pihaknya akan terus melakukan pengecekan terhadap administrasi baik
surat surat kendaraan maupun surat-surat pengemudinya.
Selain itu, petugas akan melakukan pengecekan kesehatan dan
surat keterangan hasil RT-PCR atau rapid test antigen terhadap pengemudi dan
penumpang kendaraan pribadi. Serta pengecekan penerapan protokol kesehatan
Covid-19 di dalam kendaraan, terutama kendaraan angkutan umum.
"Pemberian imbauan tertib berlalu lintas juga terus
disampaikan kepada pengemudi dan penumpang serta sosialisasi penerapan protokol
kesehatan pada masa pandemi Covid-19," kata Erik.
Seperti diketahui, keterisian tempat tidur isolasi pasien
Covid-19 atau bed occupancy rate (BOR) di Kabupaten Bandung, mencapai sekitar
84%. Hal ini menjadikan wilayah yang dipimpin Bupati Dadang Supriatna masuk
zona merah risiko tinggi Covid-19.
Terkait penetapan siaga satu Covid-19 oleh Pemerintah
Provinsi Jawa Barat, Dadang Supriatna juga menutup seluruh objek wisata selama
satu minggu ke depan. Tak hanya tempat wisata, bupati juga menutup sarana olah
raga Jalak Harupat untuk sementara waktu. [qnt]