Noh Nubatonis (58) mengalami nasib nahas. Warga Desa Pollo, Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT) ini tewas setelah terjatuh dari pohon asam setinggi 15 meter.
Kapolsek Amanuban Selatan Ipda Maks Tameno menjelaskan, peristiwa itu terjadi di dekat rumah Noh Nubatonis di Dusun IV, Desa Pollo, Selasa (21/9). Istri korban, Sovia Sae, mengatakan awalnya suaminya memanjat pohon asam dan menggoyang ranting untuk menjatuhkan buah asam.
Baca Juga:
HPN 2024, PWI dan Kementerian BUMN Ajak Masyarakat Tanam 100.000 Pohon di Kawasan CFD
Sementara itu, Sovia berada di bawah pohon untuk memungut buah asam yang jatuh. Beberapa saat kemudian perempuan itu mendengar bunyi keras.
Sovia melihat suaminya terkapar. Laki-laki itu jatuh dari ketinggian sekitar 15 meter. Beberapa menit kemudian korban meninggal dunia.
Keluarga menerima kematian korban. Mereka membuat surat pernyataan menolak proses autopsi. "Dari hasil visum luar mayat oleh tim medis, disimpulkan bahwa kemungkinan besar penyebab kematian korban adalah benturan keras," ujar Maks Tameno. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.