WahanaNews.co | Pelemparan sekarung kobra ke kediaman pribadi mantan Gubernur Banten Wahidin Halim di Pinang, Kota Tangerang, Banten, bersamaan dengan rencana kedatangan Anies Baswedan.
Tadi pagi, Anies memang datang ke kediaman pribadi Wahidin.
Baca Juga:
Jokowi Siapkan Nama Pengganti Anies Baswedan
"Saya kan orangnya kalau diganggu nggak pernah kepikiran. Kalau ada orang yang jail, saya nggak pikirin, ada Allah. Dari dulu sikap saya begitu, nggak mau ribut-ribut. Tapi di depan Anies, saya doain biar mereka dapat hidayah," kata Wahidin dilansir dari detikcom, Rabu (25/1/2023).
Dia juga tidak ingin mengaitkan kejadian itu dengan kedatangan Anies.
Wahidin Halim memilih tidak menceritakan secara pribadi, melainkan hanya menyampaikan saat sambutan dalam acara kedatangan Anies.
Baca Juga:
Laporan Dicabut, 6 Penerobos Ruang Kerja Gubernur Banten Dimaafkan
"Nggak bilang, saya bilang di sambutan, karena tadi pagi ada ular, kita istigfar (sama-sama) ada ribuan orang," ujar politikus NasDem tersebut.
Pelemparan sekarung kobra ke kediaman pribadinya, lanjut Wahidin, adalah kali pertama.
Dia mengaku merasa tidak terganggu, tapi dia menyebut perbuatan orang tak dikenal yang melempar sekarung kobra ke rumahnya itu sangat jahat.
"Ini kejadian pertama, baru pertama, nggak mengganggu, nggak kepikiran juga. Risiko politik, tapi ini jahat banget, cara kuno ini mah," pungkasnya.
Pelemparan sekarung kobra oleh dua orang tak dikenal (OTK) ke rumah Wahidin Halim ini terekam kamera CCTV.
Berdasarkan keterangan asisten pribadi Wahidin Halim, Darma Nurjaya Halim, pelemparan dilakukan pada pukul 03.31 WIB.
"Kejadian jam 03.41 WIB. Ceritanya saya semalam sampai pukul 03.00 WIB, awalnya ada dua orang boncengan, pas kita masih banyak pasang spanduk, dia lari. (Naik) motor NMAX tanpa pelat nomor, pakaian rapet, (pakai) masker, pakai helm. Dia datang lagi, lewat belakang, ngelempar pas pintu gerbang," terang Darma. [rgo]