WahanaNews.co | Bupati Cianjur, Herman Suherman pastikan korban tewas akibat gempa magnitude (M) 5,6 menjadi 20 orang.
Sedangkan, sesaat sebelumnya Kepala BNPB Suharyanto menyebut korban tewas ada 14.
Baca Juga:
Kampanyekan Salah Satu Paslon, ASN di Cianjur Ditetapkan Polisi Jadi Tersangka Pidana Pemilu
Dalam konferensi pers, Suharyanto menjelaskan terkait adanya beda data dengan Bupati Cianjur.
"Memang kami peroleh data terakhir yang 14 meninggal dunia dan 17 luka-luka dari BPBD, meski baru saja ada update dari pak Bupati Cianjur yang menginformasikan 20 meninggal dunia," kata Suharyanto, Senin (21/11/2022).
Menurut Suharyanto, perbedaan data ini adalah hal yang lumrah terjadi di awal-awal terjadinya bencana.
Baca Juga:
Temui Ratusan Relawan di Pesisir Pantai Selatan Cianjur, Cagub Jeje Wiradinata Dialog dan Silaturahmi
"Kondisi-kondisi seperti ini akan ditemui saat awal-awal penanggulangan bencana, mohon dimengerti," lanjutnya.
Korban tewas kini berjumlah 20 orang. Meski begitu, korban bisa saja bertambah karena ada beberapa yang masih tertimbun bangunan.
"Data ter-update dari rumah sakit sudah 20 orang yang meninggal. Dan masih ada juga korban tertimbun belum dievakuasi," ujar Herman saat ditemui di RSUD Sayang dilansir dari detikJabar, Senin (21/11/2022).
Korban luka saat ini mencapai 200 orang. Tapi, diperkirakan korban luka juga akan terus bertambah.
"Sudah 200 orang (korban gempa) yang masuk RS, baik karena luka ringan ataupun berat," kata dia. [rgo]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.