WahanaNews-Sumut | Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Sibolga, Yusuf Batubara, marah dan kesal. Pasalnya, salah seorang stafnya yang juga Kakan Kesbang, Denni A. Lubis, memposting status yang berpotensi memicu keresahan di tengah masyarakat, khususnya ummat islam.
"Saya saja sebagai orang muslim, merasa risih dengan status yang dibuat saudara Denni A. Lubis. Karena postingannya itu agak berbau urusan ibadah/agama," kata Sekdakot Yusuf Batubara, Rabu (22/2/2023).
Baca Juga:
Rapat Monitoring Bersama Staf Ahli Menteri Dalam Negeri, Rakor Pasca Pilkada Serentak 2024 di Papua Barat Daya
Menurut orang nomor tiga di Pemko Sibolga itu, kondisi masyarakat Kota Sibolga yang belum dapat menerima perbedaan pendapat secara ilmiah, dikuatirkan akan memimbulkan keresahan sosial.
*Apalagi kontennya tentang ibadah," ujar mantan Kadis Kesehatan tersebut.
Ditambahkannya, walau Denni Aprilsyah Lubis membuat postingan secara pribadi, ia meyakini, masyarakat awam belum bisa membedakan antara pendapat pribadi dengan jabatannya sebagai Kakan Kesbang Pemko Sibolga. Yusuf berjanji, akan memanggil Kakan Kesbang tersebut untuk mengingatkan.
Baca Juga:
Badan Kesbangpol Papua Barat Daya Gelar Bimbingan Teknis (Bintek) Kearsipan
"Kebetulan beliau (Denni) baru pulang dari Jakarta. Nanti segera akan saya panggil," tegasnya.
Sebelumnya, Denni Aprilsyah Lubis melalui akun facebooknya memosting pernyataan Megawati Soekarnoputri, yang intinya menyatakan bahwa agar ibu-ibu lebih baik dirumah, daripada datang mengikuti pengajian (majelis taklim).
Fostingan tersebut dikomentari sejumlah netizen dengan nada miring. Ketika dikonfirmasi apakah ia membuat postingan tersebut atas nama pribadi atau sebagai Kakan Kesbang, Denni enggan menjawab secara tegas. [tum]