WahanaNews.co | Seorang kakek asal Dusun Sidorejo, Desa Beku, Kecamatan Karanganom, Klaten, Jawa Tengah, Paiman (67), mendapat uang ganti rugi proyek jalan Tol Solo-Yogya mencapai Rp 6 miliar.
Uang tersebut bakal dibagi-bagi ke kerabatnya.
Baca Juga:
PUPR Tuntaskan Pembangunan Enam Titik Sumur Bor Bertenaga Matahari di Mamuju
Uang ganti rugi mencapai Rp 6 miliar itu didapat Paiman dari pembebasan lahan pekarangan, rumah, dan sawah.
“Saya bukan cuma Rp 4 miliar, tapi nerima Rp 6 miliar. Sawah dua patok dapat Rp 4 miliar, terus rumah dan pekarangan kurang lebih Rp 2 miliar,” ungkap Paiman kepada wartawan, dikutip Minggu (19/9/2021).
Paiman mengaku, uang tersebut harus dibagi ke kerabatnya yang berjumlah 12 orang.
Baca Juga:
Jokowi Resmikan Rekonstruksi 147 Bangunan Pascagempa di Sulawesi Barat
“Saya itu cuma jadi atas nama menerima uang, nanti dibagi 12 orang. Saya dan saudara ada delapan orang dan empat saudara istri,” terangnya.
Alhasil, dari pembagian itu, Paiman mendapatkan uang senilai Rp 1 miliar.
Uang itu dia gunakan untuk membelikan rumah bagi anak-anaknya.
Dia membeli rumah di Dusun Jaten seharga Rp 600 juta, sementara di Kolekan seharga Rp 500 juta.
“Sementara [anak] yang satu di Jakarta saya kirim uang,” jelas Paiman.
Kades Beku, Kecamatan Karanganom, Klaten, Alex Bambang, menyebut, pencairan uang ganti rugi proyek Tol Solo-Yogya sudah sampai di desanya.
Paling banyak mendapat uang adalah Paiman.
“Iya, Pak Paiman paling banyak. Ada juga yang dapat banyak, tapi bukan warga sini, tinggal di Kecamatan Pedan atau Jakarta, saya kurang tahu,” jelas Alex. [qnt]