WahanaNews.co | Bule yang fotonya tanpa busana viral, meminta maaf.
Sebelumnya, bule tersebut berpose tanpa busana di pohon keramat di Tabanan, Bali.
Baca Juga:
Pasutri WNA Australia di Balu Terlibat Bisnis Prostitusi Jadi Tersangka
WNA bernama Alina Fazleeva itu akhirnya meminta maaf lewat akun Instagram pribadinya, @alina_yogi.
Alina membagikan momen saat dirinya berdoa di hadapan pohon suci yang terletak di di Pura Babakan, Desa Tua, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan, Bali.
Alina mengakui kesalahnya dan memohon maaf kepada masyarakat Bali.
Baca Juga:
Polisi Bongkar Jual Beli Bayi, Yayasan di Bali Patok Harga Rp45 Juta
"Saya mohon maaf kepada seluruh masyarakat Bali dan Indonesia, saya menyesali perbuatan saya.
Saya sangat malu, saya tidak bermaksud menyinggung Anda dengan cara apa pun, sama sekali tidak ada pengetahuan tentang tempat ini.
Saya Barusan Berdoa di bawah Pohon dan langsung pergi ke kantor polisi untuk menjelaskan kejadian Ini dan meminta maaf," tulis Alina.
Dalam unggahan lain, Alina meminta semua pihak belajar.
Utamanya ia meminta pengelola tempat wisata untuk memberikan informasi secara jelas soal tempat-tempat suci.
"Saya memohon kepada teman-teman saya dan semua tamu Bali. Saya tanpa sadar membuat kesalahan besar yang saya sesali dan saya ingin memberi tahu Anda agar anda tidak mengulanginya.
Ada banyak tempat suci di Bali dan tidak semuanya memiliki tanda-tanda informasi tentang hal itu, seperti dalam kasus saya. Dan sangat penting untuk memperlakukan tempat dan tradisi ini dengan hormat.
Dan pertama-tama penting untuk mengetahui apakah mungkin untuk mengambil foto atau video di tempat ini.
Saya mencintai Bali dengan sepenuh hati dan sekali lagi saya minta maaf kepada semua penduduk Bali dan meminta maaf!," tambah Alina.
Alina juga mengaku tidak sepenuhnya tanpa busana saat membuat konten di pohon keramat Pura Babakan.
Ia menggunakan bikini yang memang warnanya lebih terang dari warna kulit aslinya.
Alina juga tidak menyadari, area pohon kayu putih tersebut berada di kawasan suci.
Pihak Desa Memaafkan
Pengelola Pura Babakan mengaku sudah menerima permohonan maaf dari Alina.
Hal tersebut pun disampaikan oleh Jro Prajuru Pura Babakan, I Made Kurna Wijaya.
"Iya benar kami segenap tokoh Desa Tua, Marga memaafkan perbuatan saudara Alina Fazleeva atas apa yang terjadi," ujarnya.
Pihak desa pun mengaku tidak akan menuntut apa pun mengenai upacara pembersihan di area Pura Babakan kepada pihak Alina.
Namun, diharapkan iktikad baiknya untuk hadir mengikuti rentetan acara pembersihan dan menggunakan pakaian adat Bali lengkap.
"Kami tidak menuntut apa pun, kami hanya minta iktikad baiknya untuk nanti mengikuti prosesi acara pembersihan dan menggunakan pakaian adat Bali ke sini," tambah dia.
Polda Bali Turun Tangan
Meskipun pihak desa sudah memaafkan Alina, masalah ini berlanjut ke ranah hukum.
Kapolres Tabanan, AKBP Ranefli Dian Candra, menuturkan, pihak Polda Bali sudah turun tangan.
"Karena perkara ini sudah menjadi atensi publik dan merupakan spesialis (khusus) sehingga perkara ini dilimpahkan ke Ditreskrimsus Polda Bali," jelas Ranefli.
"Tadi juga sempat rapat dan setelah pemeriksaan di sini langsung dilimpahkan perkaranya," ucap dia.
Diketahui sebelumnya, Alina bersama sang suami sempat diperiksa di Polsek Marga.
Ia kemudian digiring menuju Polres Tabanan sekitar pukul 20.00 Wita.
Di Polres Tabanan, ia kemudian diperiksa oleh Satreskrim bersama Ditreskrimsus�Polda Bali.
Konten Alina Viral
Diberitakan, video aksi seorang bule wanita tanpa busana berpose di pohon keramat di Bali, viral di media sosial.
Rekaman menjadi bahan setelah diunggah oleh akun desainer dan pengusaha sepatu, Ni Luh Djelantik, di akun pribadinya, @niluhdjelantik.
Dalam unggahan, terlihat wanita bule tanpa busana berpose di sebuah pohon besar.
Bagian yang menjadi perhatian, lantaran pohon tersebut merupakan pohon suci untuk masyarakat sekitarnya.
Hal ini lantas memicu kemarahan warganet termasuk Niluh sendiri.
Niluh bahkan meminta bule tersebut untuk dijatuhi sanksi.
"Habis turis nari telenji di Gunung Batur, sekarang ada lagi kayak beginian.
Kamu tahu pohon Kayu putih yang telah berusia 700 tahun ini terletak di belakang Pura Babakan ? Artinya apa ? Pura ini masuk dalam lingkungan tempat suci.
Kalau mau meditasi atau selfi silakan. Maksudmu apa ??? Demi konten ??? Kesucian pura jadi tercemar karena kelakuanmu.
Please cek izin tinggalnya pak. Cek juga izin usahanya. Kalau terbukti melanggar, deportasi aja daripada bikin leteh Bali.
Salam sayang, Niluh Djelantik," tulis dia.
Hingga Kamis (5/5/2022), video bule tanpa busana berpose di pohon keramat di Bali sudah ditonton lebih dari 6 ribu kali. [gun]