WahanaNews.co | Diketahui, terjadi kecelakaan di wilayah Muara Rampak, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Kecelakaan menimpa truk tronton yang mengalami rem blong.
Tekait hal ini, Pemerhati Masalah Transportasi, Budiyanto mengatakan, kecelakaan yang melibatkan truk dan bus perlu mendapatkan perhatian karena marak terjadi. Tak sebatas pada sopir, pihak-pihak terkait perlu dimintai keterangan.
Baca Juga:
Instruktur Berkendara: Hampir Seluruh Kecelakaan Truk Disebabkan Kesalahan Pengemudi
"Intinya perlu penyidikan yang lebih komprehensif dengan melakukan pemeriksaan kepada pihak- pihak terkait. Jangan hanya menyalahkan sopir saja," ujar Budiyanto kepada detikcom, Jumat (21/1/2022).
Tak sebatas pada sopir, lanjut Budiyanto, pihak-pihak terkait di antaranya perusahaan, hingga unit pelaksana uji berkala. Sebab perusahaan punya kewajiban untuk membuat kondisi kendaraan dan sopir dalam keadaan prima.
"Uji berkala dilaksanakan dalam periode setiap 6 bulan sekali, dan obyek dari uji berkala antara pemeriksaan berkaitan dengan persyaratan teknis dan laik jalan, yang antara lain pemeriksaan efesiensi sistem rem utama," terang Budiyanto.
Baca Juga:
Diduga Sopir Mengantuk, Truk Terguling di Tol Jagorawi
"Lanjut apakah perusahaan tersebut sudah menjalankan SMK (Sistem Manajemen Keselamatan) atau belum. Dalam SMK ada kegiatan pemeriksaan rutin dan berkala," tambah dia.
"Tanpa adanya upaya maksimal dari semua Instansi yang bertanggung jawab pada bidangnya, kejadian serupa kemungkinan akan terjadi karena mereka beranggapan kejadian tersebut hanya sebagai musibah," tutup Budiyanto.
Sebelumnya, polisi mengamankan sopir truk tronton yang menyebabkan kecelakaan maut di Simpang Rapak, Balikpapan, Kaltim. Sopir yang menabrak sejumlah pengendara hingga tewas itu diamankan ke Polresta Balikpapan.
"Pengemudi (tronton) sudah kami amankan ke Polresta Balikpapan," kata Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Yusuf Sutejo kepada detikcom, Jumat (21/1).
Sopir tronton tersebut diketahui bernama M Ali (47). Truk tronton yang dikendarainya itu bermuatan kapur.
"Muatan kontainer 20 feet berisi kapur pembersih air dengan berat 20 ton yang hendak diantar ke Kampung Baru, Balikpapan Barat," kata Yusuf.
Sopir disebut sudah menurunkan gigi persneling dari empat ke tiga, namun upaya itu tidak cukup karena rem truk tronton blong.
"Rem sudah tidak berfungsi dan truk tronton meluncur laju (kencang) dan menabrak yang ada di depannya dan pada saat kejadian TL (traffic light) Muara Rapak warna merah," kata dia. [bay]