WahanaNews.co | Dari seluruh korban kecelakaan bus di Bantul, Yogyakarta, 3 balita diantaranya masih menjalani perawatan intensif.
Kapolres Bantul AKBP Ihsan mengatakan korban meninggal dunia sebanyak 13 orang, sementara 34 penumpang lainnya alami luka ringan, sedang hingga berat.
Baca Juga:
Kronologi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang
Dari seluruh korban, tiga orang balita masih dalam pengobatan.
Diektahui Bus pariwisata yang membawa 47 orang rombongan Family Gathering dari Sukoharjo mengalami kecelakaan tunggal pada Minggu (6//2/2022) pukul 14.00 WIB.
Bus pariwsata ini diduga mengalami rem blong di Jalan Raya Imogiri Dlingo atau tepatnya di Bukit Bego yang biasa dikenal daerah Wukirsari Imogiri.
Baca Juga:
Tubuh Dipenuhi Pecahan Kaca, Korban Tabrakan Maut Ngawi: Atap Bus Terlepas
"Korban meninggal dunia sebanyak 13 orang, ada yang meninggal di TKP dan ada juga pada saat perawatan di rumah sakit, korban luka sebanyak 34 orang dan saat ini masih dirawat di rumah sakit," ujar Ihsan, Minggu (9/2/2022).
Berdasarkan data RSUD Panembahan Senopati, 20 korban telah diterima oleh RSPS.
"Kami menerima 20 korban, dengan rincian luka ringan tujuh orang luka ringan, dua orang luka sedang, empat orang luka berat, untuk korban yang meninggal dunia tujuh orang," ujar Siti Rahayuningsih Humas Rumah Sakit Panembahan Senopati.
Sementara, menurut data Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul, lima orang meninggal dunia, 10 orang alami cedera berat.
"10 korban yang masih dirawat karena cedera kepala berat," ujar Wahyu Triyono, Humas RS PKU Muhammadiyah Bantul.
Dari seluruh korban, masih ada tiga orang balita yang masih dalam pengobatan.
Diketahui, sesaat setelah kejadian, polisi berserta relawan, melakukan evakuasi dan membawa para korban ke tiga rumah sakit yang ada di wilayah Bantul.
Pertama RSUD Panembahan Senopati, kemudian yang kedua adalah Rumah Sakit Nur Hidayah kemudian yang ketiga adalah Rumah Sakit TKU Muhammadiyah Bantul. [rin]