WahanaNews.co | Kejaksaan Negeri (Kejari) Medan menerima pelimpahan barang bukti dan tersangka (tahap II) Apin BK alias Jonni, bos judi online terbesar di wilayah Sumatera Utara.
Pelimpahan tahap II itu diterima tim jaksa penuntut umum (JPU) dari penyidik Polda Sumatera Utara (Sumut) di ruang tahap II Pidum Kejari Medan, Selasa (13/12).
Baca Juga:
Dugaan Korupsi PPDB MAN 3 Medan, Kepsek Bersama Penyedia Jasa Rehab Fisik Ditahan Kejari
”Tim Kejati Sumut dan Kejari Medan telah menerima pelimpahan tahap II kasus perjudian dengan tersangka Apin BK dari penyidik Polda Sumut,” kata Kasi Intelijen Kejari Medan Simon seperti dilansir dari Antara.
Simon menyebutkan, atas perbuatannya, tersangka dijerat dengan pasal 27 ayat (2) jo pasal 45 ayat (2) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 perubahan atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE jo pasal 303 ayat (1) ke-1e dan ke 2-e jo pasal 55 dan pasal 56 KUHP.
”Usai menerima pelimpahan tahap II kasus tindak pidana perjudian, tersangka dikembalikan ke Polda Sumut sambil menunggu pelimpahan kasus dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU),” ujar Simon.
Baca Juga:
Kasus Proyek Lampu Pocong akan Dituntaskan Kejari dan Polrestabes Medan
Kasi Intel menambahkan, untuk tindak pidana pencucian uang yang menjerat tersangka, perkaranya masih bergulir di Polda Sumut.
Sebelumnya, bos judi online terbesar di Sumut Apin BK ditangkap tim Mabes Polri di Malaysia yang sebelumnya sempat buron. Salah satu lokasi judi miliknya di Kafe Warna-warni Kompleks Perumahan Cemara Asri, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang digerebek Polda Sumut beberapa waktu lalu.
Usai ditangkap Tim Mabes Polri di Malaysia, Apin BK langsung dibawa ke Indonesia, Jumat (14/10) malam. Bos judi online terbesar di Sumut itu langsung diserahkan pihak Mabes Polri ke Polda Sumut. [ast]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.