Peristiwa tersebut mengundang perhatian warga yang segera menolong untuk memadamkan api dari badan korban. Akibat peristiwa tersebut, tubuh DN menderita luka bakar 80 persen.
Sebagian tubuh Andriansyah pun ikut terbakar di bagian wajah, tangan, dan kaki kurang lebih 40 persen saat ikut membantu memadamkan api. Keduanya dibawa ke RSUD M Rabain untuk mendapatkan perawatan.
Baca Juga:
OJK Catat Penyaluran Kredit UMKM di Sumsel Capai Rp39,75 Triliun di Q1 2024
Widia mengaku sempat menasehati pelaku agar tidak bertengkar karena malu didengar tetangga. Namun, Andriansyah marah dan memintanya tidak ikut campur.
"Waktu dia nyiram bensin terkena ke saya juga, saya menghindar menjauh. Waktu dia nyalakan api, langsung DN terbakar. Api juga ikut menyambar ke pelaku," ungkapnya.
Peristiwa tersebut dilaporkan oleh keluarga DN ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Muara Enim, Jumat (11/3).
Baca Juga:
Ketahuan Menikah Lagi, Istri Siram Wajah Suami Pakai Cairan Asam Sulfat dan Air Cabai
Pelapor menduga Andriansyah sakit hati karena hubungan asmara keduanya kandas setelah memadu kasih selama 1,5 tahun. Diketahui, DN memutuskan hubungan asmara dengan pelaku dua pekan lalu karena mengetahui Andriansyah sudah berkeluarga.
Keduanya disebut pernah terlibat pertengkaran hingga DN melaporkannya ke Polres Muara Enim karena ada unsur pengancaman. Laporan tersebut tidak ditindaklanjuti karena kedua pihak akhirnya berdamai.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Muara Enim AKP Widhi Andika Darma membenarkan adanya peristiwa tersebut. Pihaknya bersama petugas Propam masih melakukan penyelidikan dan memanggil beberapa saksi.