WahanaNews.co | Kasus
penyebaran virus corona (Covid-19) di sekitar Balai Kota Yogyakarta kian
meluas. Terdapat 50 orang yang dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.
Baca Juga:
Pemerintah Kota Yogyakarta Berkomitmen Wujudkan Three Zero HIV/AIDS pada Tahun 2030
"Total kasus sekitar 50-an yang tersebar di delapan
OPD," kata Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi di Kompleks
Kepatihan, Kota Yogyakarta, Senin.
Heroe mengatakan kasus paling banyak berada di lingkungan
Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans), yakni ada 30
kasus. Sebelumnya, hanya ada 10 kasus per Kamis lalu (17/6).
Dugaan Heroe, penularan di lingkup Dinsosnakertrans dipicu
interaksi beberapa karyawan saat kegiatan pengecekan berbagai macam berkas.
Baca Juga:
Pemerintah Kota Yogyakarta Himbau Masyarakat Waspadai Tawaran Penipuan Terkait CPNS
"Jadi itu berangkat dari bidang-bidang yang memeriksa
laporan-laporan masyarakat, yang menyangkut soal isolasi mandiri dan segala
macam," kata Heroe.
"Dari lima bidang di dinsos ada empat yang mereka
terkena paparan, ada satu yang sama sekali enggak kena itu dari tenaga kerja
dan industrial," ujarnya.
Akibat adanya peristiwa ini, kantor Dinsosnakertrans ditutup
sementara selama proses penelusuran kontak sekaligus penyemprotan disinfektan
ruangan berlangsung. Pelayanan masyarakat tetap tersedia secara daring.
"Kita minta untuk beberapa hari lalu WFH," kata
Heroe.
Selain di Dinsosnakertrans, kasus positif Covid-19 juga
ditemukan di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), Pemadam
Kebakaran (Damkar), serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
"Ada satu tim di BPBD yang kena, ada tim dua (orang)
kena. Daripada meluas, satu tim kita minta off," ujarnya.
Kasus penyebaran Covid-19 di lingkungan Balai Kota
Yogyakarta ini sendiri kali pertama diumumkan Kamis (17/6) lalu. Saat itu
diketahui ada 14 kasus di tiga instansi, yakni Dinsosnakertrans 10 kasus,
Disdukcapil 1 kasus, dan Damkar 3 kasus. [qnt]