WahanaNews.co | Kelompok Separatis Teroris (KST) Organisasi Papua Merdeka (OPM) terpecah pasca-pengangkatan Jenderal Damianus Yogi sebagai Panglima Tertinggi Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) pada Agustus 2021 lalu.
Damianus mengklaim dirinya sebagai Panglima Tertinggi TPNPB-OPM, menggantikan Jenderal Goliath Tabuni yang dikenal dengan julukan "Si Pencabut Nyawa".
Baca Juga:
Aktivis HAM Esra Mandosir Meninggal Dunia, LP3BH Manokwari Sebut Kematiannya Diduga Tidak Wajar
Reaksi keras pun datang dari Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom.
Sebby, yang merupakan pengikut setia Jenderal Goliath Tabuni, menyatakan bahwa Damianus tengah menjalankan siasat pelengseran dengan segala cara.
Sebby juga menyebut Damianus sebagai pelacur dan pengkhianat, lantaran cara-cara yang digunakannya dianggap melemahkan TPNPB-OPM.
Baca Juga:
Langkah Pengamanan Menjelang Pilkada Serentak, Asistensi Operasi Damai Cartenz di Intan Jaya
"Damianus Yogi adalah pelacur, dia melacurkan dirinya untuk mendapatkan sesendok nasi," tegas Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom.
"Secara tegas kami menentang aksi Damianus karena perjuangannya pasti akan sia-sia. Kami semua sangat marah karena perjuangan ini sudah mulai dirusak oleh orang Papua sendiri. Padahal, dia tidak paham arti perjuangan sesungguhnya," katanya.
Ketakutan pun merebak di jajaran kelompok teroris OPM setelah muncul dualisme kepemimpinan.
Adanya dua sosok pemimpin dianggap bakal menimbulkan konflk antar-sesama anggota TPNPB-OPM.
"Dualisme di tubuh KKB akan menghadirkan konflik baru. Kita semua sebagai pejuang akan lupa dengan arah sebenarnya. Semua akan sibuk sendiri untuk saling menyalahkan," lanjut Sebby.
"Damianus sedang mengkhianati perjuangan bangsa Papua, dia sengaja melemahkan yang sudah dirintis sejak puluhan tahun lalu," ujarnya. [dhn]