WahanaNews.co | Seluruh Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan Rumah Tahanan Negara (Rutan) di Provinsi Riau mengalami kelebihan kapasitas.
Hal itu dikatakan Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kanwil Kemenkumham) Riau, M Hilal.
Baca Juga:
48 Napi Berisiko Tinggi dari Jatim Dipindah ke Nusakambangan
"Kapasitas Lapas dan Rutan di Riau sudah seluruhnya kelebihan," kata Hilal, saat dihubungi wartawan melalui sambungan telepon, Kamis (9/9/2021).
Bahkan, dia menyebut, ada Lapas yang paling padat, yakni Lapas Bagansiapiapi di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil).
"Di Indonesia, terpadat Lapas Bagan Siapiapi, Rokan Hilir. Itu sudah 800 persen," sebut Hilal.
Baca Juga:
Bersih-bersih di Lapas Sumedang, Petugas Gabungan Gencar Sita Barang Terlarang
Adapun kapasitas Lapas Bagansiapiapi hanya sekitar 100 orang.
Namun, sebut Hilal, kini diisi sudah hampir 900 orang.
"Nanti akan dibangun lapas baru. Cuma sekarang ini masih sebatas pematangan lahan," kata Hilal.
"Sebetulnya kemarin sudah turun anggaran, tetapi karena di-refocusing untuk kebutuhan penanganan Covid-19, sehingga hanya sampai pematangan lahan dulu," imbuhnya.
"Tahun depan akan berlanjut pembangunannya," ujar Hilal lagi.
Over Kapasitas hingga 300%
Sementara itu, Hilal menyampaikan bahwa Lapas dan Rutan di Riau sudah kelebihan kapasitas hingga 309 persen.
Padahal, kapasitas hanya untuk 4.455 orang.
"Jumlah tahanan saat ini sebanyak 2.504 orang dan jumlah narapidana 11.258 orang. Jadi, total tahanan dan narapidana 13.762 orang," sebut Hilal.
Dari jumlah tersebut, sambung dia, sebanyak 95 persen diisi tahanan dan narapidana kasus narkoba.
"Bandar atau pengedar narkoba sebanyak 7.823 orang, sedangkan pengguna 286 orang," kata Hilal. [qnt]